Kemajuan material bangunan dan dunia industri semakin berkembang, maka mahasiswa harus dibekali pengetahuan dan skill agar punya kompetensi yang memadai. Diharapkan mahasiswa dapat menjadi aplikator yang memenuhi standar, juga memiliki kemampuan technopreneur dan mampu menangkap peluang usaha,” Untuk itu Universitas Narotama (Unar) Surabaya bekerja sama PT Utomo Deck Group mengadakan kegiatan pelatihan Technopreneur bidang Atap Baja Ringan untuk Dunia Usaha  pada Senin dan Selasa (14-15/8), di Conferens Hall Unnar.

Acara diikuti oleh 92 peserta mahasiswa lintas kampus antara lain dari  UPN, ITS, Unar, Polinema, Untag, UWKS, dan masyarakat umum. Pelatihan dua hari tersebut berisi materi-materi menarik tentang pengenalan materi atap baja ringan, keselamatan kerja, hingga praktik pemasangannya.

Pelatihan ini terkait dengan technopreneurship produk baja ringan, mulai dari proses produksi, pemasangan atap, struktur rangka atap, literasi finansial, dan etika berbisnis. Untuk materi tentang motivasi dan entrepreneurship yang akan diisi langsung oleh owner PT Utomo Deck, Darmawan Utomo, Selasa besok.

Dekan Fak Teknik Sipil Unar, Dr. Ir. Adi Prawito, MM, MT, mengatakan, diklat ini merupakan kegiatan rintisan. Pelatihan batch 1 hari ini nanti akan disusul dengan pelatihan batch 2 secara berkelanjutan dengan materi yang lebih spesifik dan dengan kelas-kelas yang lebih kecil agar makin efektif.

Pelatihan ini sebagai dukungan untuk kesuksesan mahasiswa dengan mengacu standar yang dikeluarkan oleh Dirjendikti Kemendikbudristek. Pertama, lulusan perguruan tinggi dianggap mampu apabila dapat memasuki dunia kerja dengan mendapatkan gaji minimal UMR di daerahnya. Atau, kedua, dia harus mampu mengembangkan usaha mandiri dengan penghasilan setara dengan UMR di daerahnya. “Jadi kesungguhan mengikuti pelatihan technopreneur seperti ini merupakan tanggung jawab Anda sebagai mahasiswa,” katanya memotivasi.pelatihan yang dilaksanakan ini juga memberi skill teknis kepada peserta untuk mendorong semangat kewirausahaan di bidang atap baja ringan dan berbasis renewable energi.