Jakarta, Universitas Narotama -- Universitas Tarumanagara (Untar) sukses menggelar wisuda ke-78 secara pass-through dan daring pada 27-28 November 2021 di Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta.

Wisuda ke-78 diikuti 1.340 wisudawan lulusan program Sarjana, Profesi, Magister, dan Doktor secara hybrid setelah memperoleh izin penyelenggaraan dari Pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Presiden Joko Widodo secara khusus memberikan sambutan dalam wisuda Untar kali ini dan menyebut Untar sebagai kekuatan besar yang telah turut berkontribusi dalam melahirkan entrepreneur di Indonesia.

“Untar telah melahirkan lebih dari 100.000 alumni yang berkarya di berbagai bidang, di dalam maupun luar negeri," ungkap Presiden Jokowi.

"Hal ini menjadi kekuatan besar untuk mendorong lahirnya para entrepreneur di berbagai daerah yang mampu menciptakan lapangan kerja baru agar berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegas Presiden.

Pembelajar sepanjang hayat

Membuka Sidang Terbuka, Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan memberikan ucapan selamat kepada semua wisudawan dan ucapan terima kasih atas kepercayaan orangtua mengirimkan putra-putrinya menempuh pendidikan tinggi di Untar.

Melalui proses pembelajaran berkualitas yang mengedepankan nilai-nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE), Untar berharap dapat memberi bekal tidak saja kemampuan akademik, tetapi juga kemampuan non-akademik (soft skill), serta meningkatkan kompetensi di berbagai bidang.

“Belajar sepanjang hayat merupakan hal sangat penting agar meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan kompetensi," pesan Prof. Agustinus.

"Berperan secara aktif untuk kemajuan bangsa dan negara dengan membagikan pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki, sangat diperlukan oleh masyarakat luas,” tambah Rektor Untar.

Dalam kesempatan sama, Kepala LLDikti III Prof. Agus Setyo Budi menyampaikan para lulusan telah menunjukkan diri sebagai generasi muda yang dapat dibanggakan dan diharapkan mampu membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

"Terima kasih kepada Untar atas kerja keras dalam membimbing mahasiswa dan mahasiswi terutama mengembangkan kemampuan hard skill dan soft skill melalui berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," tambah Prof. Agus.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris LLDikti III Yaya Jakaria. "Hari ini merupakan momentum yang membanggakan yaitu melepas para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studinya di kampus kebanggaan kita semua yaitu Untar," ujar Yahya.

"Pada saat yang berbahagia ini saya atas nama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wati atas keberhasilannya menyelesaikan studi di Untar," ujarnya.

Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Salah satu wisudawan terbaik program Sarjana Hukum, Fakultas Hukum, Christian Sutanto menceritakan pengalaman tak terlupakan saat berkuliah di Untar dengan mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional di University of Malaya, Kuala Lumpur.

Program ini merupakan bentuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Program ini membawa sebuah pengalaman baru bagi saya karena telah memberikan kesempatan untuk memperluas relasi dari berbagai negara seperti UK, Australia, China, Thailand, dan Malaysia,” ujar Christian.

Pengalaman lain datang dari wisudawan berprestasi program Magister Akuntansi Yulistin Ferdianto, ternyata adalah seorang ibu bekerja. Ia mengungkapkan, perkuliahan online membantu dalam membagi waktu di antara kesibukannya.

“Sebagai seorang working mom yang tengah menempuh studi bersama Untar di masa pandemi merupakan sebuah tantangan, dimana saya perlu membagi waktu di antara pekerjaan, studi, dan membantu anak belajar. Namun hebatnya lagi, semua ini bisa dilakukan hanya dari rumah saja,” ungkap Yulistin.  

Dalam gelaran wisuda, sebagai rangka implementasi program MBKM dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Bina Karya Prima, PT. Astra Honda Motor, VIVERE Group, PT. Duraquipt Cemerlang, SMA Katolik Santo Kristoforus I, dan SMA Kristen Yusuf.

"Penandatanganan ini harus dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak, antara lain memberi kesempatan kepada dosen dan mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan dengan kerja praktik, mengajar di sekolah, ikut dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan masih banyak lagi," ujar Rektor mengakhiri sambutan.

Sumber = kompas.com/pendidikan