KOMPAS.com - Melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi salah satu fokus untuk menuju Indonesia Emas 2045. Tiga kecerdasan yang menjadi bekal SDM unggul ialah kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) memfasilitasi usaha-usaha untuk menciptakan mahasiswa unggul yang memiliki keseimbangan antara ketiga kecerdasan dengan menyelenggarakan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Nasional 2020. Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, semua peserta Pilmapres adalah juara karena telah menunjukkan keunggulan mentalnya, terutama dalam menghadapi dinamika global yang sangat tinggi di tengah pandemi Covid-19. "Saya ucapkan selamat kepada pemenang, dan bagi yang belum berhasil, tetap semangat karena kejuaraan dan kesuksesan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja," ucap Ainun di Jakarta, Sabtu (12/9/2020), seperti dilansir laman Kemendikbud. Kepala Puspresnas Kemendikbud Asep Sukmayadi selaku Ketua Panitia menyampaikan, salah satu bentuk inovasi dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini berupa optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam menjaring dan menyaring mahasiswa yang berprestasi unggul, dengan asas kesetaraan mutu PTN dan PTS, serta keterwakilan dalam wilayah untuk mahasiswa dari program sarjana dan program diploma. Asep menjabarkan, Tahap I diikuti oleh 646 peserta yang terdiri atas 443 mahasiswa Program Sarjana (S1) dan 202 mahasiswa Program Diploma. Tahap II diikuti oleh 238 peserta yang terdiri dari 174 peserta dari jenjang sarjana dan 64 peserta dari jenjang diploma. Sementara itu, Babak Final (Tingkat Nasional) diikuti finalis sebanyak 41 peserta yang terdiri atas 21 finalis Program Sarjana dan 20 finalis Program Diploma. Mahasiswa Berprestasi Program Diploma 1. Muhammad Alan Nur - Politeknik Elektronika Negeri 2. Randhika Rianza - Politeknik Negeri Padang 3. Jean Nursyahbani Ninkeula - Universitas Indonesia Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana 1. Rabita Madina - Universitas Gadjah Mada 2. Amanda Margareth Inganta Sebayang - Universitas Diponegoro 3. Agnes Isna Kuswondo - Universitas Bina Nusantara Mahasiswa Penginspirasi 1. Stefanny Angela - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 2. Julia R. Tapilatu - Universitas Papua Koordinator Juri Psikologi Budi Matindas menjelaskan, perbedaan format dalam pelaksanaan Pilmapres tahun ini, yakni pendaftaran tidak melalui kopertis dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti), tetapi secara online mendaftar ke Puspresnas. Seleksi awal, lanjut dia, dilakukan dengan memanfaatkan computer based test. "Hasilnya sangat menggembirakan, sejumlah gagasan kreatif berhasil dirangkum. Dari program diploma lahir solusi untuk menjawab tantangan zaman. Evaluasi penilaian soft skill menunjukkan kemampuan peserta untuk berkolaborasi," paparnya. Pada babak final peserta tidak hanya dinilai dari aspek intelektualitasnya, tetapi juga berdasarkan gagasan kreatif, karya unggulan, dan penguasaan bahasa asing. Dengan maksud agar peserta yang terpilih memiliki keterampilan, wawasan, sikap, dan kepedulian sosial yang mumpuni untuk menyandang gelar sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres). Pada tahun 2020, Kemendikbud mengungkapkan, para peserta mencapai nilai rata-rata yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dalam pencapaian karya unggulan, peserta sudah mendapatkan rekognisi dari lembaga di dalam dan luar negeri. Ainun berharap, mahasiswa dapat menjaga konsistensi, semangat, dan istiqomah untuk menekuni minatnya sehingga apa yang diraih dalam acara ini dapat direalisasikan lebih lanjut dalam studi dan karier di masyarakat serta mendukung dan menyejahterakan Indonesia. Sumber :KOMPAS.COM