Mahasiswa program studi (Prodi) Sistem Informasi – Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Narotama (UN) Surabaya membuat karya alat pengusir hama persawahan dengan memanfaatkan gelombang Ultrasonik yang dikontrol dengan Arduino. Alat tersebut langsung diimplementasikan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada masyarakat Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik yang berlangsung pada 25 – 29 Mei 2021. Sebanyak 14 mahasiswa prodi Sistem Informasi yang mengikuti kegiatan KKN ini dengan dua dosen pembimbing lapangan yaitu Made Kamisutara, S.Kom, M.Kom dan Tubagus Purworusmiardi, S.Kom, MM. Kegiatan KKN tersebut mengenai “Pemberdayaan Petani Menggunakan Alat Dual Sonic Pestrepeller Dalam Menanggulangi Hama Tikus Pada Sawah di Desa Munggugebang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik”. Berbagai hama pada tumbuhan padi. Salah satunya yang sering dihadapi petani adalah menanggulangi hama tikus di sawah agar tidak menimbulkan banyak kerugian. Serangan yang dilakukan oleh hama tikus dapat merusak hingga 80% tanaman padi pada satu petak dalam satu malam. Hama tikus menyerang mulai akar, batang, daun, hingga bulir tanaman padi, sehingga tanaman padi tidak dapat berkembang. Hal ini tentu menyebabkan kerugian yang tinggi bagi para petani. Ketua Pelaksana KKN, Arrahman Kaffi mengatakan, perkembangan teknologi telah merambat ke segala aspek kehidupan sehingga saat ini seolah kita dimanjakan oleh adanya alat-alat teknologi yang dapat memberikan kemudahan. Dengan teknologi alat pemancar gelombang suara ultrasonik untuk mengusir hama tikus yang berada di sawah berbasis Internet Of Things (IOT) yang dapat dikendalikan dengan mudah sehingga dapat menghasilkan panen yang maksimal. [UN] Foto: Penyerahan alat pengusir hama tikus kepada petani dan langsung diimplementasikan di sawah masyarakat Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.