Jakarta, Universitas Narotama -- Beragam cara bisa digunakan pengguna aplikasi Allo Bank untuk masuk (log in) ke akun mereka. Pengguna kini bisa menggunakan antara lain password seperti biasa, sidik jari, hingga pengenalan wajah.

Syaratnya, ponsel Anda mendukung fitur-fitur itu.

Allo Bank resmi dirilis pada Jumat (20/5). Bank digital itu diklaim menyodorkan sederet kemudahan untuk penggunanya.

Mulai dari transaksi keuangan hingga pemenuhan gaya hidup bisa dilakukan lewat satu akun saja. Namun sebagaimana aplikasi jasa keuangan pada umumnya, Allo Bank membutuhkan login untuk melakukan transaksi.

Artinya, pengguna tak bisa bertransaksi tanpa memakai fitur-fitur login itu.

"Kamu diwajibkan untuk log in sebelum melakukan transaksi sebagai salah satu cara untuk menjaga keamanan transaksi dan akun," demikian dikutip dari situs resmi Allo Bank.

Teknologi ponsel yang sudah maju membuat pengguna Allo Bank bisa log in dengan beragam cara. Sebelum log in, pastikan Anda sudah teregistrasi dan memiliki akun Allo Bank.

Setelah itu, buka aplikasi Allo Bank dan ketuk tanda Log in. "Masukkan password akun Allo Kamu pada halaman login Aplikasi Allo Bank," menurut pernyataan situs Allo Bank.

Gunakan Sidik Jari

Fitur sidik jari dan deteksi wajah juga bisa digunakan pemilik akun Allo Bank. Jika ponsel Anda mendukung, cara ini terbilang lebih praktis dan aman.

"Kamu bisa log in ke akun Allo Bank menggunakan sidik jari atau deteksi wajah jika; perangkat yang kamu gunakan mendukung fitur sidik jari atau deteksi wajah, kamu sudah mendaftarkan sidik jari atau wajah pada perangkat yang kamu gunakan," urai pernyataan itu.

Syaratnya apa? "Ponsel Kamu harus mendukung sidik jari atau biometrik wajah, lalu pilih sidik jari atau biometrik wajah di halaman login aplikasi Allo Bank."

Mengutip Science Focus, sistem sidik jari di ponsel menggunakan tiga cara: optikal, kapasitif, dan ultrasonik. Sistem deteksi optikal merupakan yang tertua di antara ketiganya.

Sistem itu memanfaatkan kamera mini spesial untuk mengambil foto sidik jari. Sayangnya, sistem optikal mudah dikelabui sehingga bisa dikombinasikan dengan sistem kapasitif.

Sistem kapasitif menggunakan kolom-kolom kapasitor yang menyimpan listrik yang bisa berhenti di tempat di mana jari Anda diletakkan. Ribuan kapasitor kecil itu kemudian bisa digunakan untuk memetakan sisdik jari Anda.

Lebih lanjut, sistem yang lebih baru adalah ultrasonik. Cara kerjanya mirip dengan sistem pemindaian ultrasonik untuk tujuan medis, yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk memindai sidik jari Anda. Kemudian, hasil pemindaiannya diukur ketepatannya.

Diketahui, tak semua smartphone memiliki fitur sidik jari dan pengenalan wajah. Fitur face unlock, misalnya, bisa ditemui pada ponsel Oppo F7, Vivo V9, Redmi Note 5 Pro, Samsung Galaxy A8+, hingga iPhone X ke atas.

Sementara, fitur sidik jari ditemui di lebih banyak ponsel. Contohnya, Samsung Galaxy A31, Vivo V21, hingga Realme 8.

Download Allo Bank dan upgrade ke Allo Prime disini.

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi