Jakarta, Universitas Narotama -- Produsen mobil China BYD dikabarkan akan menyuplai baterai ke Tesla.

Informasi ini didapat dari seorang petinggi BYD dalam wawancara dengan media pemerintah setempat.

"Kami sekarang berteman baik dengan Elon Musk karena kami sedang bersiap untuk memasok baterai ke Tesla dalam waktu dekat," kata Lian Yubo, wakil presiden eksekutif BYD dalam sebuah wawancara dengan Kui Yingchun, penyiar CGTN milik negara China mengutip Reuters, Kamis (9/6).

BYD dan Tesla sejauh ini belum merespons kabar kolaborasinya.

BYD diketahui merupakan salah satu produsen terbesar di dunia untuk kendaraan listrik dan plug-in hybrid. Sebelumnya perusahaan telah berupaya memasok baterai ke perusahaan otomotif lain termasuk Toyota.

Pada 2020, BYD diketahui telah meluncurkan baterai Blade, baterai lithium-iron-phosphate (LFP) yang tidak terlalu besar, namun diyakini oleh Ketua Wang Chuanfu lebih aman daripada baterai mobil listrik lain. Ia menyebutnya sebagai baterai listrik alternatif.

Menurut perusahaan, baterai tidak rentan terbakar dan punya daya tahan lama.

Sejauh ini, raksasa baterai China CATL300750.SZ merupakan pemasok tunggal baterai LFP ke Tesla. Baterai itu telah dipasang pada mobil-mobil listrik besutan Tesla yang diproduksi di pabrik Shanghai sejak 2020.

Tesla mengungkapkan hampir setengah dari kendaraan yang diproduksinya pada kuartal pertama dilengkapi dengan baterai LFP.

Sementara itu Panasonic dan LG Energy Solutions merupakan pemasok utama sel berbasis nikel dan kobalt untuk Tesla.

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi