Jakarta, Universitas Narotama -- Planet Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus akan berada pada posisi sejajar di pertengahan April. Ini bakal menghadirkan pemandangan epik yang jarang terlihat.

Pemandangan semacam ini sebelumnya pernah terjadi pada 2020, 2016, dan 2005. Pemandangan planet-planet berada dalam posisi sejajar dapat dilihat tanpa alat bantu seperti teropong dan teleskop.

Mulai dari pertengahan April, dari Belahan Bumi Utara, kita akan dapat melihat Saturnus, Mars, Venus, dan Jupiter berbaris dalam susunan planet yang hampir lurus sempurna di langit sebelum fajar.

"Kita tidak selalu mendapatkan kesempatan ini," kata pengajar astronomi Michelle Nichols dari Planetarium Adler Chicago.

"Kadang-kadang, itu satu atau dua di langit; sering kali, tidak ada," tambahnya.

Susunan planet tersebut mulai terbentuk sekitar 17 April, tetapi akan terlihat paling jelas pada pagi 20 April.

Dilansir dari Live Science, planet tidak benar-benar sejajar di angkasa luar. Planet-planet mengorbit Matahari pada bidang datar, jadi ketika mereka kebetulan melintas di dekat satu sama lain, mereka terlihat sejajar dari sudut pandang Bumi. Jika seorang pengamat melihat tata surya dari bagian atas, penampakannya tidak akan terlihat sejajar sama sekali.

Di Amerika Serikat (AS), pengamat harus bangun sebelum Matahari terbit pada Rabu (20/4) pagi, lalu melihat ke arah timur.

Jika kondisi pandangan bagus, pada waktu tersebut pengamat akan dapat melihat keempat planet berada sebaris di langit. Namun planet Jupiter yang cukup dekat dengan cakrawala bisa membuatnya sedikit lebih sulit dilihat.

Saturnus, Mars, dan Venus sebenarnya telah terlihat berkumpul sejak akhir Maret, tetapi baru pada pertengahan April Jupiter akan bergabung dengan kelompok ini.

Dilansir dari Science Alert, pada Sabtu (23/4), pemandangan langit disebut akan menjadi lebih spektakuler, dengan Bulan yang bergabung dalam barisan tersebut.

Kemudian pada 24 Juni, semua planet lain di Tata Surya juga akan bergabung bersama ke dalam barisan planet tersebut. Namun pada waktu ini, akan diperlukan teropong atau teleskop untuk lihat Neptunus dan Uranus. Selain itu, sebaran planet akan membentang lebih luas, sehingga lebih sulit untuk dilihat atau difoto.

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi