Jakarta, Universitas Narotama -- Honda Prospect Motor (HPM) memilih tak berkomentar banyak mengenai strategi kompetitornya, Toyota, yang memilih mengonversi mobil konvensional menjadi berbasis listrik seperti Innova.

Toyota telah memperkenalkan Innova EV di Indonesia, mobil konsep ini adalah konversi varian Innova Venturer. Toyota mengubah sistem gerak menjadi elektrifikasi, menambahkan berbagai elemen yang dibutuhkan, namun membangunnya di atas platform Innova konvensional.

Innova EV telah dipamerkan pada hari pertama penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022.

Innova EV sendiri sebenarnya merupakan kejutan lantaran sebelumnya kabar yang beredar Toyota ingin menciptakan Innova Hybrid. Strategi mobil hybrid cukup umum dilakukan kalangan merek Jepang, termasuk Honda.

"Maaf kami tidak bisa berkomentar untuk brand lain," kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Selasa (5/4).

Billy melanjutkan pihaknya juga belum terpikirkan apakah bakal melakulan langkah serupa Toyota menghadirkan mobil listrik melalui produk konversi.

Teknologi soal mobil listrik, kata dia, masih didalami internal perusahaan. Billy berjanji bakal memberikan yang terbaik.

"Kalau EV kami masih pelajari teknologi yang terbaiknya," kata dia.

Innova EV telah diriset Toyota sejak 2020 sebagai produk riset insinyur Indonesia. Saat ini status mobil itu masih konsep dan dikatakan masih butuh banyak penyesuaian.

Dari tampilan eksterior, mobil ini punya detail identitas mobil listrik, namun secara garis besar bentuknya mirip Innova konvensional.

Selain Innova EV, Toyota juga mengungkap punya empat model konversi mobil listrik lainnya. Salah satunya diketahui adalah produk LCGC Calya.

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi