Jakarta, Universitas Narotama -- Danjen Kopassus yang menjabat kembali dirotasi. Brigjen Iwan Setiawan kini didapuk menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.

Kabar penggantian jabatan orang nomor satu di Korps baret merah itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Tatang Subarna pada Selasa (29/3).

"Terkait mutasi jabatan Pati (Perwira Tinggi) di lingkungan TNI AD, termasuk diantaranya Danjen Kopassus memang benar adanya," kata Tatang saat dikonfirmasi.

Belum dilakukan serah terima jabatan di lingkungan prajurit TNI AD tersebut. Yang menarik, dalam catatan sudah tiga kali posisi Danjen Kopassus berganti tongkat komando selama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjabat.

Pergantian itu pun dilakukan hanya dalam kurun waktu empat bulan terakhir

Pertama, Mayjen Muhammad Hasan diganti dengan Mayjen Teguh Muji Angkasa pada November 2021 lalu. Kala itu, Andika juga baru didapuk sebagai Panglima TNI.

Rotasi itu didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 tentang Pemberhentian dan/atau Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat itu ditetapkan pada Rabu (17/33).

Namun, tongkat komando yang dipegang Mayjen Teguh tak bertahan lama. Pada akhir Januari, posisi itu kembali digeser kepada Brigjen TNI Widi Prasetijono.

Ia mendapat promosi untuk job jenderal bintang dua. Penggantian Danjen Kopassus itu termaktub dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/66/I/2022 yang diteken oleh Andika pada Jumat (21/1).

Kemudian, penempatan Mayjen Widi sebagai Danjen Kopassus hanya bertahan sekitar dua bulan. Saat ini, posisi tersebut digantikan kepada Brigjen Iwan Setiawan.

Iwan adalah perwira militer angkatan 1992. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 16 Februari 1968 itu pernah menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus pada 2008. Jabatannya lebih banyak di lingkungan Baret Merah.

Sebelum diangkat menjadi Danjen Kopassus, Iwan menjabat sebagai Wakil Asisten Latihan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Bidang Kerja Sama Militer (Waaslat Kasad Bid Kermamil).

Dia merupakan satu di antara tiga prajurit Kopassus yang berhasil menancapkan Bendera Merah Putih di puncak Everest pada 26 April 1997. Ekspedisi Everest itu dimotori oleh Prabowo Subianto yang ketika itu menjabat Danjen Kopassus.

Sumber = cnnindonesia.com/politik-dan-hukum