Jakarta, Universitas Narotama -- Startup asal Abu Dhabi, Barq, akan memulai memproduksi skuter listrik yang dirancang khusus untuk kebutuhan logistik di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Barq mengembangkan konsep ini dalam kemitraan dengan platform pengiriman Saudi Jahez dan kelompok makanan Kuwait Americana, yang mengoperasikan lebih dari 1.200 gerai makanan dan minuman di wilayah MENA termasuk KFC, Pizza Hut, Hardees dan Krispy Kreme.

Motor ini dilengkapi boks penyimpanan yang dapat dikunci secara elektronik. Boks memiliki pengontrol suhu, insulasi, dan rak yang dapat dikonfigurasi bakal keperluan pengiriman makanan.

Sistemnya juga dapat mencatat dan melacak setiap kali boks dibuka atau ditutup.

CEO dan Pendiri Barq, Abdallah Abu, mengatakan, sampai saat ini produsen memang belum membuat kendaraan yang secara spesifik untuk beroperasi di wilayahnya.

Selama ini daerah tersebut hanya menjadi pasar bagi produk asal benua Eropa dan China.

"Jadi selain tampilan kelas atas, ada juga beberapa inovasi teknis mulai dari pendinginan baterai, hingga IoT dan perangkat lunak yang terintegrasi penuh hingga area penyimpanan dan pengiriman yang dibuat khusus," ungkapnya mengutip New Atlas, Senin (28/3).

Motor ini menggunakan paket baterai 5,6 kWh yang dapat dilepas untuk ditukar atau diisi ulang.

Menurut perusahaan produk bernama Rena Max ini dapat memberikan jangkauan hingga 150 km (93 mil). Sementara motor listrik yang dibenamkan berkekuatan 12 hp dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 97 km per jam.

Motor ini juga dilengkapi layar sentuh terintegrasi untuk memberi informasi seputar motor.

Motor ini diprediksi akan laris di pasaran dan produksi akan dimulai pada akhir 2022. Sementara target pada 2025 produksi menjadi 50 ribu unit, melansir North Carolina Time.

Hanya saja, perusahaan kini cuma berniat memasarkan produknya dengan basis sewa terhadap perusahaan pengiriman, bukan secara retail.

Sumber = cnnindonesia.com/teknologi