Jakarta, Universitas Narotama -- Produsen smartphone asal China, Oppo sedang mengembangkan chip seluler untuk ponsel premiumnya.

Hal tersebut dijajal dalam upaya untuk mendapatkan kendali atas komponen inti, dan mengurangi ketergantungan pada pemasok semikonduktor asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

Chipset tersebut ditargetkan akan memulai debutnya pada produk terbaru mereka pada 2023 mendatang.

Meskipun tidak banyak detail tentang tujuan Oppo produksi chip smartphone-nya sendiri, dikabarkan bahwa Oppo akan memanfaatkan TSMC untuk pembuatannya dan menggunakan desain 3nm.

Sebelumnya Oppo telah mengembangkan Image Signal Processors sendiri, mirip dengan strategi Google untuk membangun Pixel Visual Core untuk perangkat Pixel sebelum merilis Tensor.

Jika Oppo banyak menggunakan chipnya sendiri, kemungkinan besar OnePlus pada akan menggunakan perangkat keras yang sama, seperti dikutip dari 9to5.

Oppo telah meningkatkan investasi chipnya sejak tindakan keras AS menghantam Huawei. Mereka telah mempekerjakan pengembang chip top dan pakar kecerdasan buatan dari MediaTek, Qualcomm dan Huawei, dan melanjutkan upaya perekrutannya di AS, Taiwan dan Jepang.

Chip bekerja pada algoritma artificial intelligence (AI)-nya sendiri serta prosesor sinyal gambar khusus untuk kamera handset-nya.

Saingan domestik dari Oppo, Xiaomi dan Vivo telah tampil dengan unit pemrosesan sinyal gambar mereka sendiri karena lebih banyak pembeli smartphone mendasarkan pembelian mereka pada fitur foto dan video canggih.

Prosesor sinyal gambar juga kurang menantang untuk dikembangkan daripada sistem-on-a-chip, yang memerlukan kombinasi pemrosesan pusat dan kemampuan pemrosesan grafis, keamanan dan konektivitas, serta integrasi untuk bekerja dengan sistem operasi tertentu.

Dilansir dari Nikkei, Xiaomi sebagai salah satu pembuat smartphone Cina pertama yang membentuk tim desain semikonduktor, pada tahun 2014, saat ini tidak menggunakan prosesor internal untuk smartphone-nya.

Sebagian besar smartphone unggulan Oppo dan Xiaomi menggunakan chipset Snapdragon kelas atas dari Qualcomm.

Dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak perusahaan besar telah mengikuti jejak Apple untuk menggunakan chip mereka sendiri.

Google baru saja memulai debutnya dengan Tensor, dan Samsung telah memproduksi chip Exynos sendiri untuk beberapa waktu, meskipun chip tersebut jarang digunakan di seluruh dunia.

Selain itu, meskipun menghadapi serangkaian tantangan besar, Huawei juga membuat chip Kirin sendiri, dan Xiaomi dikabarkan juga sedang mengerjakan desainnya sendiri.

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211021141308-185-710478/susul-apple-oppo-mandiri-produksi-chipset-untuk-smartphone