Jakarta - Sebuah penelitian terbaru memperlihatkan perangkat wearable termasuk Apple Watch bisa mendeteksi efek jangka panjang dari Covid-19.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Scripps Research Translational Institute California. Terdapat 37 ribu peserta yang dipantau lebih dari sembilan bulan untuk studi ini. Seluruh relawan juga diharuskan mendownload aplikasi dan setuju membagikan data pribadi, catatan kesehatan dan gejala.

Mereka menemukan 9 hari setelah peserta dengan Covid-19 melapor gejala, detak jantung menurun. Namun setelah menurun, detak jatuh kembali naik dan meningkat selama berbulan-bulan. Untuk detak jantung kembali normal bisa mencapai dua bulan lebih.

"Butuh 79 hari, rata-rata untuk detak jantung kembali normal, dibandingkan dengan hanya empat hari untuk mereka yang tidak terpapar Covid-19," kata tim peneliti, dikutip Times of India, Senin (12/7/2021).

Mereka menambahkan level tidur dan aktivitas fisik kembali lebih lambat pada mereka dengan Covid-19 dibandingkan orang yang memiliki penyakit lain. Terlihat detak jantung orang terinfeksi Covid-19 tetap di atas normal selama satu hingga beberapa bulan.

"Hampir 14% dari mereka yang menderita penyakit masuk dalam kelompok ini dan detak jantung tidak kembali normal selama rata-rata lebih dari 133 hari," catat para peneliti.

Smartwatch seperti Apple Watch dan Fitbit memiliki sejumlah fitur seperti data detak jantung, suhu tubuh dan aktivitas fisik. Pantauan itu bisa mendeteksi tanda awal gejala Covid-19.

Laporan itu menyebutkan data Fitbit dan Apple Watch menunjukkan adanya perubahan fisiologis dan perilaku selama be minggu-minggu hingga bulanan setelah orang terinfeksi Covid-19.

Sumber : cnbcindonesia.com