Hampir seluruh pabrikan mobil kini berusaha menekan jumlah penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Ini tak lain untuk melestarikan alam dan menjaga stok minyak dunia yang hampir habis. Tak terkecuali Ford Company, perusahaan asal Amerika Serikat ini tengah mengembangkan teknologi serat karbon yang akan digunakan untuk semua mobil reguler. Serat karbon sangat ringan namun kuat, sehingga bisa mengurangi konsumsi BBM. Dilansir Autoevolution, Rabu 10 Oktober 2012, Ford baru meluncurkan prototype teknologi ini pada Ford Focus di ajang Composites Europe, di Dusseldorf, Jerman, 9-11 Oktober. Penggunaan serat karbon dapat menurunkan berat kendaraan hingga 50 persen dari mobil biasa yang menggunakan baja. Tentu saja dengan massa kendaraan yang lebih ringan, energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil juga lebih sedikit. Alhasil, konsumsi BBM pun makin irit. Sayangnya, serat karbon sampai saat ini masih sangat mahal. Bahan ini baru digunakan pada mobil-mobil supercar yang harganya miliaran rupiah. "Belum ada serat karbon yang diproduksi massal sehingga harganya terjangkau," kata Inga Wehmeyer, engineer pada Ford European Research Center. Lebih lanjut, rencananya Ford akan mengembangkan teknologi ini hingga dapat mengurangi berat mobil 340 kg. Untuk itu Ford berencana berkolaborasi dengan Dow Automotive System untuk proses bahan baku, desain, dan manufaktur.