JAKARTA - Pemerintah mencatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) mencapai USD111,02 per barel. Angka ini turun USD0,70 per barel dari USD111,72 per barel di bulan Agustus 2012. Dikutip dari situs resmi Ditjen Migas, harga ICP pada bulan September 2012 mengalami penurunan akibat turunnya permintaan minyak mentah direct burning dari Jepang. "Penyebabnya antara lain reaktivasi dua reaktor nuklir dan tingginya stok minyak mentah direct burning," ujar informasi tersebut, Selasa (2/10/2012). Sementara perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan September 2012 mengalami peningkatan seperti WTI (Nymex) yang naik sebesar USD 0,49 per barel ke USD94,65 per barel. Sedangkan Brent (ICE) naik sebesar USD 0,29 per barel menjadi USD112,97 per barel. Peningkatan harga minyak mentah tersebut, tambahnya, diakibatkan oleh beberapa faktor seperti respon positif pasar atas kebijakan stimulus ekonomi yang dikeluarkan oleh bank sentral AS, Eropa, dan China . "Selain juga ketidakstabilan kondisi geopolitik di Timur Tengah, proyeksi permintaan minyak mentah global yang naik dan adanya pemeliharaan fasilitas produksi minyak mentah di kawasan Laut Utara," tambah dia. Namun, beberapa hal yang masih menahan laju harga minyak mentah seperti kekhawatiran pasar atas lambatnya penyelesaian krisis hutang di zona Eropa, naiknya produksi minyak dari negara-negara OPEC antara 0,05 - 0,25 juta bph dan stok minyak mentah AS mengalami peningkatan sebesar 8,1 juta barel dan stok distillate fuel oil AS mengalami peningkatan sebesar 0,6 juta barel. Sumber : economy.okezone.com