MEDAN - Untuk menghindari dari tangkapan petugas, gembong narkoba menggunakan modus baru dengan mengubah bentuk pil ekstasi seperti pil obat batuk. "Lihat saja bentuk pil ekstasi yang berwarna biru itu seperti permen obat batuk Milton. Serta pil ekstasi warna pink ini seperti permen yang dijual di pasaran. Hal itu dilakukan untuk mengelabui petugas," terang Kepala BNN, Komjen Budi Waseso, didampingi Irjen Pol Arman Depari dan Brigjen Anjan Pramuka, kepada Waspada Online. Diungkapkan Budi Waseso, dalam peredaran narkoba tersebut petugas berhasil mengamankan lima tersangka dari Komplek City Residence, Jalan Sampurna, Kecamatan Medan Helvetia, yang dijadikan markas gembong narkoba. "Selain itu kita juga mengamankan paket sabu. Di mana kemasannya juga diganti seperti bungkusan teh berwarna hijau," ungkapnya barang haram tersebut di dapat dari Tiongkok. Selain itu, sambung Buwas panggilan akrab Budi Waseso, kelima tersangka merupakan jaringan internasional dari Malaysia, Aceh dan Kota Medan. "Salah satu tersangka merupakan narapidana Lapas Lubuk Pakam dan masih menjalani hukuman 12 tahun," ujarnya. Dalam penggerebekan tersebut, petugas berhasil mendapatkan barang bukti 20 Kg sabu-sabu, 50.000 butir pil ekstasi dan 6.000 butir pil happy five. "Dari pengakuannya mereka sudah menjalani bisnis haram itu selama dua bulan. Di mana narkoba-narkoba tersebut diedarkan ke lapas dan ke seluruh wilayah Kota Medan," pungkas Buwas.