BOGOR - Menteri ESDM Sudirman Said dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan turut hadir dalam rapat kabinet di Istana Bogor tentang arah dan program pemerintah 2016, Senin (23/11/2015). Keduanya menjadi sorotan sejumlah awak media karena laporan Sudirman ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait lobi kontrak karya PT Freeport. Sayangnya, keduanya sama-sama tak mau berkomentar terkait hal tesebut. Luhut langsung "kabur" dan tak terlihat usai rapat, Sudirman yang berjalan ke arah wartawan justru tetap bungkam ketika diserbu dengan berbagai pertanyaan. Dirinya terus berjalan di tengah kerumunan para wartawan. Presiden Joko Widodo sendiri dalam pembukaan rapat meminta kerja sama dan sinergi antarmenteri ditingkatkan. Hal itu agar tak ada lagi polemik tentang perbedaan pendapat di masyarakat. "Saya tegaskan, hindari tabrakan antara lembaga kementerian. Tidak ada yang namanya polemik di publik yang menggambarkan perbedaan-perbedaan," kata Jokowi. Silang pendapat antara Luhut dan Sudirman terjadi setelah adanya laporan Sudirman ke MKD yang di dalamnya juga terdapat nama Luhut. Dalam konferensi persnya, Luhut dengan tegas membantah terlibat dalam polemik kasus tersebut. Luhut justru menyebut bahwa Sudirman membuat laporan tanpa seizin Jokowi.