Muhammad Nur - Sindo TV Ilustrasi (Foto: Bvinews) MAKASSAR - Seorang ibu rumah tangga nyaris buta dan menderita beberapa luka di tubuh akibat dianiaya suami, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Usai menganiaya korban, pelaku kabur melarikan diri sambil membawa pakaiannya. Korban diketahui bernama Irmawati. Dia mendatangi Mapolsek Panakukkang, Makassar, untuk melaporkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya, Minggu 2 Juni malam. Dia mengalami sejumlah luka lebam di tangan dan lengan serta mata kiri korban nyaris buta akibat dianiaya suaminya, Adi Ramadan. Penganiayaan itu terjadi di rumah kontrakannya di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Makassar. Luka lebam yang dialami korban ini akibat dihantam helm. Sementara mata korban dipukul menggunakan tangan kosong hingga beberapa kali. Menurut korban, penganiayaan itu bermula saat dia menelefon pelaku untuk pulang karena sudah satu pekan tak pulang ke rumah. Namun, saat tiba di rumah, pelaku justru mengambil sejumlah pakaiannya dan berniat pergi meninggalkan korban. Kesal kepada suami yang akan meninggalkannya, korban meminta pelaku untuk menagih uang yang dipinjam saudara pelaku beberapa waktu lalu. Tak terima permintaan korban yang menyuruhnya menagih utang kepada saudaranya, pelaku emosi dan menganiaya korban. Pelaku beberapa kali mendaratkan bogem mentah ke wajah istrinya. Selain itu, pelaku juga menggunakan helm untuk menghantam wajah korban hingga membuatnya sulit melihat. Korban mengaku sering dianiaya suaminya. Pelaku kerap kehilangan kendali bila pulang dalam keadaan mabuk. Tak tangan dengan perlakukan suami, korban melaporkan penganiayaan yang dialaminya. Dia berharap, pelaku diproses sesuai hukum. Kini petugas Polsek Panakukkang yang menerima laporan melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk melacak keberadaan pelaku yang kabur usai menganiaya korban. (Muhammad Nur/Sindo TV/tbn)