BANTAENG - Ada yang menarik di Pemilihan Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Rabu (17/4/2013). Sebanyak 42 dari 360 TPS sudah menerapkan sistem e-voting. Meskipun sistem ini masih dalam tahap simulasi atau percontohan, namun diharapkan dapat meminimalisir kecurangan dan biaya besar dalam pelaksanaan pemilukada. Ada sekira 15 ribu warga yang namanya tercantum dalam daftar pemilih di 42 TPS tersebut. Sementara total DPT Pilbup Bantaeng mencapai 137 ribu orang. Sekira 100 teknisi disiapkan untuk membantu pelaksanaan e-voting. Ini merupakan pemilukada pertama di Indonesia yang menggunakan sistem e-voting. Kepala Project Sistem Pemilu Elektronik, Andrari Rahitandaru, mengatakan, sistem e-voting ini tidak dapat dimanipulasi dengan cara apa pun. Segala aktivitas terekam secara sistemik dan hasilnya pun dapat diketahui secara langsung. Selain itu, sistem e-voting ini juga menghemat anggaran. Dia menambahkan, sistem e-voting sebelumnya telah diujicobakan dalam Pemilihan Kepada Desa di Boyolali, Jawa Tengah, serta Pemilihan Kepala Dusun di Jembrana, Bali. Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, merasa bangga dengan diberlakukannya sistem e-voting. Bantaeng merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang melakukan simulasi e-voting. Dia berharap pelaksanaan e-voting ini sukses sehingga Kabupaten Bantaeng bisa menjadi pilot project. Sementara itu, salah seorang warga, Aisyah, mengaku sistem e-voting sangat simpel dan mudah. Dia berharap sistem ini digunakan kembali dalam pemilukada selanjutnya.