Prabowo - Okezone Selasa, 26 Maret 2013 00:01 wib Lapas Cebongan SLEMAN - Gerombolan orang-orang tak dikenal dengan menenteng senjata api menyerang Lembaga Pemasyarakatan (Lapasa) Klas IIB Cebongan, Sleman, pada Sabtu, 23 Maret lalu. Mereka berhasil menerjang lima pintu penjagaan, lalu membunuh empat tahanan titipan Polda DIY. "Lima pintu penjagaan diterobos para pelaku yang membawa senjata api. Mereka melumpuhkan 10 orang petugas jaga, ada delapan petugas kami terluka karena berusaha melawan," kata Kepala Lapas Klas IIB Cebongan, Sukamto saat berbincang dengan Okezone, Senin (25/3/2013). Saat menerobos satu pintu pertama, lanjutnya, para pelaku mengaku sebagai petugas kepolisian dari Polda DIY dengan menunjukan secarik kertas Sprindik. "Mereka menunjukan surat perintah, saat petugas berusaha mengkroscek, justru ditodong dengan mengunakan senjata laras panjang," paparnya. Karena jiwa petugas terancam, pintu pertama berhasil dilewati para pelaku. Dari situlah, para pelaku menerobos pintu berikutnya dengan ancaman serupa. Beberapa petugas jaga berusaha memberikan perlawanan, tetapi justru dipukul dengan senjata. "Mereka minta ditunjukan lokasi ke empat korban dengan ancaman senjata kepada penjaga Lapas. Setelah menemukan di blok 5A, pelaku menembak mati ke empat korban," terangnya. Empat korban yang tewas diberondong peluru itu merupakan tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya anggota Intel Kodam IV/Diponegoro, Sertu Santosa pada Selasa, 19 Maret di Hugo's Cafe, Jalan Adisucipto Km 8,5 Maguwoharjo, Depok, Sleman. Usai mengeksekusi empat korban, gerombolan orang-orang tak dikenal itu pergi meninggalkan Lapas tersebut.