Tri Ispranoto - Okezone BANDUNG - Kejahatan di dunia maya atau dikenal cyber crime menjadi perhatian serius Kepolisian Indonesia dan Malaysia. Kabareskrim Polri, Komjen Pol Sutarman mengatakan, cyber crime semakin marak karena hampir semua masyarakat sudah bisa terhubung langsung dengan perangkat telepon dan komputer. “Sehingga dengan mudah bisa digunakan untuk kepentingan komersil dan kejahatan. Namun sekarang kita punya laboratorium cyber crime yang bisa digunakan antarkawasan,” terangnya di sela pertemuan bilateral ke-3 Bareskrim Mabes Polri, Jabatan Siasat Jenayah (JSJ) dan Jabatan Siasatan Jenayah Komersil (JSJK) Polisi Diraja Malaysia (PDRM), di Bandung, Kamis (14/2/2013). Sutarman mencontohkan, saat ini modus yang digunakan para pelaku untuk menghack sebuah website dengan cara mendirect dari IP addres luar negeri seperti Singapura dan Malaysia dan selanjutnya masuk ke website Indonesia. “Untuk itu perlu kerjasama dengan polisi kawasan setempat,” jelasnya. Sementara itu, delegasi JSJ PDRM, Komisioner Polis, Datuk Seri Mohd Bakri bin Mohd Zinin membenarkan adanya pembahasan mengenai cyber crime dalam pertemuan bilateral yang sudah tiga kali berlangsung ini. “Kita akan berbincang berkaitan dengan cyber crime dan trafficking. Kita perlu peningkatan kerjasama masalah kriminal agar kriminal tertangani dengan baik,” tukasnya. (trk)