Surabaya, 26 November 2025 — Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Narotama, Dr. H. Agus Sukoco, ST, MM. menjadi keynote speaker pada Accounting and Management International Conference (AMICO) yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda. International Conference tersebut berlangsung pada 21–23 November 2025 di Swiss-Bell hotel Borneo Samarinda, dengan mengangkat tema “Sustainable Development, Smart Innovation, and Digital Transformation for Future Cities and Business.” 

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Agus membawakan materi berjudul “ Green Business Model for SMEs”, dengan fokus utama pada sustainable product and process innovation based on renewable energy.

Dr. Agus menjelaskan bahwa pengembangan green business bagi UMKM harus memenuhi empat karakteristik penting yaitu Efficient use of energy and resources, Low carbon emission, Eco-friendly products and services, Circular thinking: reduce, reuse, recycle, recover. 

Beliau juga memaparkan jenis-jenis energi terbarukan yang dapat diterapkan UMKM, antara lain Solar energy (solar panel), Biomassa atau biogas , Small-scale wind atau hydro power.

Konsep-konsep ini dibahas secara komprehensif di konferensi sebagai strategi masa depan bagi UMKM agar lebih efisien, ramah lingkungan, dan siap menghadapi tantangan global.

Dalam paparannya, Dr. Agus juga mempresentasikan berbagai proyek energi terbarukan yang telah dikembangkan FEB Universitas Narotama sejak 2018. Beberapa di antaranya:

2018 — Fish feeding machine berbasis solar power di Sidoarjo. 

2019 — Portable Fisher Marketing Center berbasis renewable energy di Sedati, Sidoarjo. 

2019 — Fish feed making berbasis solar power.

2021 — Solar Power Green Economy Farmer untuk mendukung ekonomi dan wisata pertanian Kabupaten Jombang. 

2023 — Technology solar power pump untuk petani di Elakbaya, Sumenep

2025 — Project solar power supply di Wonosalam untuk penerangan, irigasi, serta otomatisasi penyiraman tanaman berbasis aplikasi dan sensor IoT

“Program ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menjaga bumi, mengurangi emisi, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang melimpah seperti matahari dan angin,” ujar Dr. Agus.

Ke depan, FEB Narotama tengah menjajaki kerja sama internasional untuk pengembangan Eco Green Business , yaitu konsep bisnis ramah lingkungan yang didukung oleh teknologi IoT, Dr. Agus mencontohkan model smart greenhouse di Penang, Malaysia, yang dilengkapi otomatisasi penyiraman, pengaturan suhu, hingga pemupukan.

Untuk memperluas kolaborasi, Narotama telah membangun komunikasi dengan dua lembaga internasional, yaitu Eco Innovation Excellence 2025, Malaysia dan The International Center for Green Technology and Smart Systems, Ajou University, Tashkent, Uzbekistan . 

Rencananya, pertemuan lanjutan akan digelar pada 31 Januari 2026 untuk membahas realisasi proyek bersama.

Dr. Agus berharap FEB Narotama dapat menjadi motor penggerak kerja sama internasional di bidang green technology and smart system , tidak hanya di Indonesia tetapi juga kawasan Asia Tenggara dan Asia Tengah.

“Mudah-mudahan program ini terus berkembang dan memberikan manfaat luas, baik bagi masyarakat maupun bagi keberlanjutan lingkungan kita,” pungkasnya.