Jakarta, Universitas Narotama -- Seorang pejabat senior asal Indonesia disebut-sebut sedang berkunjung ke Israel.

Informasi ini disampaikan oleh seorang sumber anonim kepada media lokal Israel.

Namun, pemberitaan i24News tak membeberkan secara jelas siapa pejabat senior itu dan agenda apa yang dilakukannya dalam kunjungan tersebut.

CNNIndonesia.com telah menghubungi juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah terkait informasi tersebut. Namun, melalui pesan singkat Faizasyah mengaku tidak tahu soal kunjungan ini.

Kabar kunjungan pejabat Indonesia ini berlangsung ketika Jakarta dan Tel Aviv diisukan berencana menormalisasi hubungan. Pada awal 2022 lalu, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel sempat mengklaim kedua negara sedang berupaya normalisasi hubungan diam-diam dalam jumpa pers terbuka. Amerika Serikat juga dikabarkan bakal menjadi mediator kedua negara ini.

Tak hanya RI, sumber anonim itu mengatakan delegasi Pakistan turut berkunjung ke Israel.

Indonesia dan Pakistan sama-sama negara mayoritas Islam yang tidak mengakui dan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel karena dukungan kuatnya terhadap kemerdekaan Palestina.

Menurut pemberitaan i24News, delegasi Pakistan yang berkunjung ke Israel berjumlah sembilan orang dan dipimpin oleh mantan menteri senior pemerintah, Asim Ashraf. Ashraf merupakan eks menteri pembangunan Pakistan.

Delegasi Pakistan itu terdiri dari empat warga Pakistan, sejumlah warga Amerika Serikat yang berasal dari Pakistan, dan seorang imam keturunan Inggris-Pakistan.

Sebagaimana diberitakan i24News, delegasi Pakistan melakukan tur ke Israel dengan tema geopolitik, sejarah, agama, warisan, budaya, dan teknologi. Delegasi tersebut juga bakal bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Yerusalem.

Sementara itu, Pakistan sempat mengikuti latihan angkatan laut di Laut Merah bersama Israel. Latihan itu dipimpin oleh AS, pun diikuti oleh sejumlah negara lain, yakni Arab Saudi, Oman, Comoros, Djibouti, Somalia, dan Yaman.

Sumber = cnnindonesia.com/internasional