Jakarta, Universitas Narotama -- Setidaknya tiga orang tewas akibat serangan Israel ke wilayah Suriah yang berdekatan dengan pangkalan militer Rusia di negara itu pada Minggu (14/8).

"Agresi itu menyebabkan kematian tiga tentara, melukai tiga orang lainnya," ujar seorang sumber militer Suriah kepada kantor berita SANA, sebagaimana dikutip AFP.

Dua sumber militer Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu menargetkan satu tempat yang dikelola oleh kelompok pro-Hizbullah, kelompok Libanon pendukung Iran.

Meski menargetkan situs pro-Iran, serangan ini menjadi sorotan karena berlokasi dekat pangkalan militer Rusia di Suriah.

Selama ini, Israel memang kerap melancarkan serangan di daerah-daerah Suriah terkait Iran, tapi tak pernah mendekati kawasan tempat militer Rusia bermarkas.

Namun, serangan kali ini terjadi di dekat satu-satunya pangkalan angkatan laut Rusia di Tartous. Di sana, kapal-kapal perang Rusia bersandar.

Kawasan itu juga berdekatan dengan Provinsi Latakia. Di kawasan itu, berdiri pangkalan udara yang menampung pasukan Rusia, yaitu Hmeimim.

Sepanjang perang sipil berkecamuk di Suriah, Rusia memang membantu rezim Presiden Bashar al-Assad. Mereka acap kali bekerja sama dengan Iran, yang merupakan musuh bebuyutan Israel.

Biasanya, Rusia mengabaikan serangan-serangan Israel ke situs-situs pro-Iran di Suriah. Namun belakangan, relasi Israel dan Rusia merenggang karena invasi Ukraina.

Sumber = cnnindonesia.com/internasional