Jakarta, Universitas Narotama -- Pemerintah Kota Depok telah menyediakan alun-alun dan 55 taman di kelurahan-kelurahan untuk ruang ekspresi warga termasuk remaja.

Namun Pemkot Depok tak ingin penyediaan fasilitas ini dikaitkan dengan fenomena Citayam Fashion Week yang tengah populer di Sudirman, Jakarta.

"Ada Alun-alun Kota Depok dan GOR di Jalan Boulevard, GDC yang menyediakan fasilitas lengkap untuk aktivitas warga," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Penelitian Daerah Kota Depok Dadang Wihana, Kamis (28/7).

Ia menambahkan, tahun ini pemerintah kota juga akan membangun alun-alun wilayah barat, di Kecamatan Sawangan/Bojongsari.

"Beberapa spot (titik) ruang publik sesuai arahan Pak Wali Kota sedang kami rencanakan, termasuk untuk youth market (pasar remaja), dan ada pula untuk event-event (acara-acara) yang mengakomodasi aktivitas remaja," katanya.

Menanggapi munculnya fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Dadang mengatakan, Pemkot Depok tidak masuk ke dalam topik itu terlalu dalam.

"Kami mencoba tidak masuk dalam keriuhan fenomena yang menamakan diri Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok (SCBD) yang sedang trending topic meskipun nama Depok mulai dihubungkan dengan kondisi ini." ujarnya.

"Kepada para pihak, mari kita dalami secara proporsional berdasarkan data-data, tidak merespons hanya berdasarkan isu yang berkembang, (tapi cek dulu) siapa dan dari mana mereka serta apa tujuannya," tuturnya.

Meski demikian, ia mengatakan, pemerintah kota siap memfasilitasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan positif remaja dan menyediakan ruang aktivitas bagi merek.

Citayam Fashion Week merujuk pada aktivitas para remaja dari daerah penyangga Jakarta seperti Citayam, Depok, Bekasi, Bojong Gede, hingga Tangerang yang berkumpul di Taman Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat.

Di titik itu mereka berkumpul dengan pakaian mencolok hingga akhirnya jadi ajang adu outfit. Aksi ini kemudian viral di media sosial.

Kini Taman Dukuh Atas makin dipenuhi para remaja berpakaian mencolok untuk sekadar pamer dan lenggak-lenggok di zebra cross. Tokoh politik, artis, hingga model profesional juga ikut meramaikannya.

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya