Jakarta, Universitas Narotama -- Ibu Negara Amerika Serikat, Jill Biden, diam-diam mengunjungi Ukraina dan bertemu Ibu Negara Olena Zelenska di sebuah sekolah yang menampung ratusan warga dari invasi Rusia pada Minggu (8/5).

"Saya ingin datang saat perayaan Hari Ibu. Saya pikir penting untuk menunjukkan kepada rakyat Ukraina bahwa perang ini harus dihentikan dan perang ini brutal, bahwa rakyat Amerika mendukung warga Ukraina," ucap Jill Biden kepada wartawan di Uzzhorod.

Turun dari mobil, perempuan 70 tahun itu mengenakan pin besar bergambar bendera ukraina berwarna biru dan kuning pada mantel cokelat mudanya.

Dalam beberapa gambar, Jill Biden terlihat membawakan buket bunga dan memberikannya kepada Zelenska, istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan memeluknya.

Jill Biden melakukan perjalanan ke Ukraina via Slovakia yang merupakan bagian dari tur regional sang US first lady. Selain Slovakia dan Ukraina, Jill Biden juga mengunjungi Rumania.

Lawatan itu dilakukan Jill Biden sebagai bentuk dukungan Amerika untuk Ukraina dan negara-negara tetangga yang membantu Kyiv menghadapi gempuran brutal invasi Rusia.

Seorang pejabat Amerika yang mendampingi Jill Biden mengatakan pertemuan dengan Jill Biden juga menjadi penampilan publik perdana Zelenska sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.

"Karena kami memahami risiko apa yang harus ibu negara AS hadapi untuk datang ke sini selama perang ketika aksi militer terjadi setiap hari, di mana sirene udara terjadi setiap hari, bahkan hari ini," kata Zelenska kepada Jill Biden.

Zelenska menekankan lawatan istri Presiden Joe Biden itu sebagai simbol hangat cinta Hari Ibu.

Selama pembicaraan tatap muka mereka, Jill Biden bertanya kepada Zelenska bagaimana dia bisa bertahan sebagai seorang ibu selama masa perang. Sebagai informasi, Zelenska dan Presiden Zelensky memiliki seorang putri berusia 17 tahun dan seorang putra berusia sembilan tahun.

Zelenska dan keluarganya menolak pergi dari Ukraina ketika gempuran Rusia semakin brutal.

"Zelenska mengungkapkan rasa syukurnya bahwa dia mampu memegang tangan anak-anaknya setiap malam meskipun dia tidak bisa bersama suaminya," kata Michael LaRosa, juru bicara Biden seperti dikutip AFP.

Zelenska juga mengatakan kekhawatiran terbesarnya saat ini adalah kesehatan mental anak-anak, tentara, dan warga lainnya di Ukraina.

Sumber = cnnindonesia.com/internasional