Jakarta, Universitas Narotama -- Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat dipadati pemudik yang menuju timur Jawa hingga membuat pengelola memberlakukan buka-tutup pintu masuk.

PIC Manajemen SPBU dan pengelola Rest Area KM 57, Willy Angga mengatakan tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan hingga ke jalan tol sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Willy mengatakan untuk melakukan buka tutup ini, pihaknya meminta bantuan Patroli Jalan Raya (PJR).

"Kita juga koordinasi dengan PJR, untuk kalau kita sudah enggak mampu melerai kita minta tutup dulu untuk minta waktu melerai yang di dalam," kata Willy saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (28/4).

Willy menyebut petugas di dalam Rest Area KM 57 akan berkomunikasi dengan PJR terkait tingkat kepadatan pemudik.

Sejak pagi, kata Willy, pihaknya sudah memberlakukan tiga kali buka tutup pintu masuk Rest Area KM 57.

"Ada kali, sekitar tiga kali, sekitar 5-10 menit, karna kita koordinasi dulu dg pihak di dalam," ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan, pihak pengelola meminta para pemudik hanya beristirahat selama 30 menit.

Mereka juga dianjurkan untuk membungkus makanan yang dipesan. Imbauan ini disampaikan melalui car call.

"Kalau pemesanan makanan dimaksimalkan untuk take away," ujar Willy.

Stok BBM untuk Pemudik Aman

Ia juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) di Rest Area KM 57 juga tersedia bagi para pemudik. Ia mengaku terus berkoordinasi dengan depot BBM dan Pertamina demi menyediakan pasokan bahan bakar kendaraan.

Willy menjamin Pertamina siap 24 jam bagi para pemudik yang memerlukan bensin. Melalui para Motoris, bensin akan diantarkan langsung ke lokasi pemudik.

"Pemberlakuan Motoris itu akan dilihat dari ke SPBU mana sih yang lebih dekat. Kalau misalkan di daerah Karawang Barat, mungkin lebih dekat ke [SPBU KM] 42. Nanti dari [SPBU KM] 42 yang akan mengantarkan," kata Willy.

Para pemudik yang kehabisan bensin dapat menghubungi call center Pertamina di 135. Sejauh ini, sudah ada lima warga yang telah menggunakan jasa antar tersebut.

"Untuk sekarang sih dari 4 sampai 5 konsumen yang minta dibelikan lewat motoris karena kehabisan BBM," ungkap Willy.

Kemacetan sepanjang 2 Km juga terjadi pada Rest Area KM 37 ruas Tol Jakarta-Cikampek, akibat bus mogok sekitar pukul 11.20 WIB.

"Pukul 11.20 WIB bus gangguan di Km 37, kepadatan sampai Km 35," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi.

Disampaikan Sambodo, bus mogok itu terjadi di lajur 4 KM 37 ruas Tol Japek yang mengarah ke timur atau ke Cikampek.

Sambodo menuturkan petugas yang berjaga di lokasi langsung melakukan upaya evakuasi agar kemacetan tak semakin mengular.

"Pukul 11.35 WIB sudah bisa dievakuasi," ucap Sambodo.

Sebelumnya, Sambodo menyebut bahwa sejak malam tadi atau Rabu (27/4) mulai terjadi peningkatan volume kendaraan yang mengakibatkan kemacetan di ruas Tol Japek, terutama di KM 48-70.

"Sejak tadi malam sudah ada peningkatan volume arus kendaraan yang cukup signifikan dari arah Jakarta menuju ke arah Timur," ujarnya.

Sementara itu, PT Jasa Marga menyebut kemacetan juga diakibatkan karena antrean kendaraan yang keluar masuk Rest Area KM 57.

"Karawang Barat KM 44 - Karawang Timur KM 57 PADAT, kepadatan lajur pertemuan Jalur Atas KM 48 dan di lajur masuk/keluar Tempat Istirahat KM 57," tulis akun Twitter @PTJASAMARGA, Kamis (28/4).

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya