Jakarta, Universitas Narotama -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan tiga kasus varian Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia yang tengah menjalani masa karantina dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara tidak menunjukkan gejala sedang hingga berat.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memastikan ketiga warga tersebut hanya mengalami gejala ringan. Ia menambahkan, alasan mereka tidak dirawat di Wisma Atlet seperti puluhan kasus lainnya lantaran permintaan pribadi.

"Tiga orang ke RSPI, tiga itu tidak bergejala ya. Dirawat atas permintaan sendiri," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/12).

Nadia juga memastikan kondisi mereka masih terpantau sehat kala menjalani masa karantina. Bahkan beberapa kasus sudah dinyatakan sembuh seperti pada kasus pertama petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes itu juga mengakui sejauh ini belum ada gejala klinis khusus yang membedakan antara pasien terinfeksi varian Omicron dan varian lainnya.

Menurutnya masih perlu cukup bukti dan temuan kasus untuk kemudian melihat pola-pola karakteristik varian Omicron secara jelas.

"Belum ada gejala khusus yang membedakan ya," ujarnya.

Sementara itu, jumlah kasus varian Omicron di Indonesia saat ini telah berjumlah 46 kasus. Pantauan CNNIndonesia.com pada situs resmi lembaga Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) per pukul 09.25 WIB juga menunjukkan jumlah serupa.

Untuk informasi, GISAID merupakan sebuah lembaga bank data yang saat ini menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS-CoV-2. Pemerintah Indonesia juga mengaku terus memperbarui dan mengunggah jumlah temuan varian Covid-19 di Indonesia melalui GISAID.

Sumber = cnnindonesia.com/sosial-dan-budaya