Jakarta, Universitas Narotama -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk serangan drone yang menargetkan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Khademi pada Minggu (7/11) pagi.

Biden mengatakan AS akan membantu pasukan keamanan Irak mengidentifikasi pelaku penyerangan tersebut.

"Saya mengutuk keras serangan teroris yang menargetkan kediaman Perdana Menteri Irak al-Kadhemi," kata Biden melalui sebuah pernyataan pada Minggu (7/11).

"Saya lega Perdana Menteri Kadhemi tidak terluka dan memuji kepemimpinannya yang telah ditunjukan dalam menyerukan ketenangan, menahan diri, dan berdialog untuk melindungi lembaga negara dan memperkuat demokrasi yang sangat layak bagi warga Irak," paparnya menambahkan.

Kadhemi selamat tanpa cedera ketika sebuah pesawat tak berawak (drone) berisi bahan peledak menghantam kediamannya di Baghdad pada Minggu pagi. Namun, serangan itu menandai eskalasi konflik politik pasca-pemilu di negara itu.

Serangan yang menargetkan kediaman Kadhemi itu dilaporkan melibatkan tiga drone berisi bahan peledak. Dua dari tiga drone itu berhasil dicegat, namun satu drone lainnya itu menghantam kediaman Khademi.

Kantor perdana menteri menggambarkan serangan itu sebagai "upaya pembunuhan yang gagal". Sementara itu, Presiden Irak Barham Salih menyebut serangan itu sebagai upaya "kudeta terhadap sistem konstitusional."

Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone itu.

Biden mengatakan "para pelaku serangan teroris terhadap negara Irak ini harus dimintai pertanggungjawaban."

Ia mengutuk mereka yang menggunakan kekerasan untuk merusak proses demokrasi Irak.

Biden juga telah menginstruksikan tim keamanan nasionalnya untuk menawarkan semua bantuan yang sesuai bagi pasukan keamanan Irak. Saat ini, pasukan keamanan Irak tengah menyelidiki serangan ini dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berbicara dengan Kadhemi, menyatakan perasaan lega bahwa perdana menteri tidak terluka.

Blinken juga menegaskan kembali bahwa kemitraan AS-Irak adalah "kuat".

"Menlu Blinken menggarisbawahi serangan ini juga merupakan serangan terhadap kedaulatan dan stabilitas negara Irak," kata juru bicara Kemlu AS Ned Price dalam pernyataannya seperti dikutip AFP.

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211108073804-134-717882/biden-kecam-serangan-drone-targetkan-pm-irak