Jakarta -- Seorang pria bersenjata ditangkap di dekat kediaman Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di Washington, Rabu (17/3) waktu setempat. Pria asal San Antonio itu didakwa dengan pelanggaran terkait kepemilikan senjata. Seperti dikutip dari Reuters, Secret Service mengatakan tersangka bernama Paul Murray, berumur 31 tahun. Dinas yang bertanggung jawab atas keamanan presiden dan wakil presiden AS itu mengungkapkan tersangka ditangkap petugas di jalan dekat kompleks kediaman wakil presiden dan Observatorium Angkatan Laut AS. Departemen Kepolisian Metropolitan Washington mengatakan anggotanya kemudian menangkap dan menahan Murray. Menurut Kepolisian Washington, penangkapan itu dipicu oleh buletin intelijen yang berasal dari Texas. Namun mereka tidak menjelaskan secara detail isi buletin tersebut. Seorang reporter Fox News afiliasi Washington men-tweet buletin penegakan hukum Texas yang mengatakan Murray telah mengalami "delusi paranoid" bahwa militer atau pemerintah ingin membunuhnya. Tersangka juga mengirimi ibunya pesan teks yang mengatakan dia berada di Washington dan sedang mengatasi masalahnya. Polisi D.C. mendakwa Murray atas kepemilikan senjata berbahaya, membawa senapan tanpa izin serta memiliki amunisi yang tidak terdaftar. Selain itu dia juga disangkakan memiliki perangkat pemakan amunisi berkapasitas besar. Polisi mengatakan senapan dan amunisi tersebut ditemukan di kendaraan Murray. Sumber cnnindonesia.com