Jakarta -- Pesawat maskapai South Supreme Airlines dengan nomor penerbangan HK 4274 jatuh di Sudan Selatan hingga dilaporkan menewaskan seluruh penumpang, Selasa (2/3) sore waktu setempat. Pesawat komersial itu jatuh setelah lepas landas dari bandara di Pieri, negara bagian Jonglei dalam penerbangan menuju Juba. Gubernur Jonglei Denay Jock Chagor mengatakan korban terdiri dari delapan penumpang dan dua pilot. "Sepuluh orang termasuk dua pilot tewas," kata dia dikutip dari AFP. Sementara itu Direktur South Supreme Airlines Ayii Duang Ayii mengatakan tidak jelas ada berapa orang yang berada di dalam penerbangan itu. "Tapi informasi pertama yang dikomunikasikan kepada kami adalah ada 11 orang di dalamnya," kata Ayii, Rabu (3/3). "Kami masih bekerja untuk mengirim tim untuk menetapkan fakta kepada kami. Semua penumpang tewas," katanya. Gubernur Denay Jock Chagor menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban. "Doa kami bersama keluarga dan orang yang mereka cintai. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang yang terdampak," kata Chagor seperti dikutip dari Anadolu Agency. "Sungguh sangat terkejut dan ngeri menerima berita kecelakaan pesawat South Supreme Airlines yang terjadi hari ini, 2 Maret 2021 sekitar pukul 5 sore di Lapangan Terbang Pieri," ujarnya. Insiden ini adalah kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat yang dioperasikan oleh maskapai regional tersebut. Insiden pertama terjadi pada 2017, ketika pesawat South Supreme Airlines terbakar dan melakukan pendaratan darurat, beruntungnya tidak ada korban jiwa. Sumber cnnindonesia.com