Jakarta -- Korea Selatan akan mengeluarkan izin darurat penggunaan (emergency use authorisation/ eua) vaksin corona buatan AstraZeneca untuk semua kelompok usia, termasuk lansia di atas 65 tahun. Wakil Menteri Kesehatan Kim Gan-lip dalam konferensi pers, Rabu (10/2) mengatakan jika otorisasi vaksin AstraZeneca akan dikeluarkan setelah perusahaan menyerahkan hasil uji klinis lengkap. "Namun, kami telah menambahkan batasan kehati-hatian untuk penggunaan vaksin pada orang tua berusia 65 tahun ke atas," kata Kim. Jika disetujui, AstraZeneca menjadi perusahaan vaksin corona pertama yang mengantongi izin penggunaan di Korea Selatan. Mengutip Reuters, Kim mengatakan jika pihaknya telah meminta untuk menerima hasil uji klinis yang dilakukan AstraZeneca pada April lalu terhadap 30 ribu orang di AS. Studi tersebut melibatkan sekitar 7.500 lansia. Beberapa negara Eropa telah memperingatkan bahwa vaksin AstraZeneca hanya boleh diberikan kepada mereka yang berusia 18 hingga 64 tahun. Izin yang diberikan Korsel memicu kekhawatiran efektivitas vaksin bagi lansia berusia 65 tahun ke atas. Pada tahap awal, Korsel memprioritaskan suntikan vaksin bagi warga lansia dan pekerja medis. AstraZeneca dan kepala uji klinis Universitas Oxford mengatakan jika vaksin bisa memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan vaksinasi akan dimulai pada 26 Februari menggunakan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca. Korsel menargetkan untuk menginokulasi sekitar 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli dan mencapai kekbalan (herd immunity) pada November. KDCA saat ini tengah meninjau efektivitas vaksin AstraZeneca terhadap varian baru virus corona dari Inggris dan Afrika Selatan. Jelang perayaan Tahun Baru Imlek, Korsel mencatat penurunan infeksi harian virus corona. Hingga saat ini total infeksi corona menjadi 81.930 kasus dan 1.486 kematian. Sumber cnnindonesia.com