Jakarta -- Kepala Kepolisian Capitol, Amerika Serikat, Steven Sund dilaporkan mengundurkan diri usai kerusuhan yang dilakukan pendukung Presiden Donald Trump di gedung Kongres. Massa pendukung Trump menyerbu dan merusak Gedung Kongres Capitol Hill sebagai bentuk penolakan pengukuhan kemenangan Joe Biden di pilpres oleh Kongres, Rabu (7/1). Sumber yang dekat dengan kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa Sund mengajukan pengunduran diri pada Kamis (7/1). "Steven Sund mengundurkan diri efektif 16 Januari 2021," kata sumber, yang tidak mau disebutkan namanya itu. Sumber tersebut mengatakan pengunduran diri itu diajukan beberapa jam setelah Ketua DPR Nancy Pelosi menyerukan pengunduran diri Sund. Dia mendapat teguran keras karena dinilai kurang siap menghadapi demonstrasi massa pendukung Trump. Sementara itu seorang anggota Kepolisian Capitol dikabarkan tewas dalam kerusuhan. Informasi terbut dikonfirmasi oleh tiga sumber kepada CNN. Anggota polisi itu menjadi orang kelima yang tewas akibat kerusuhan tersebut. Seorang wanita ditembak hingga tewas oleh Kepolisian Capitol saat massa menerobos gedung. Sementara tiga lainnya mengalami kritis lalu meninggal dunia. Massa pendukung Trump menerobos penjagaan di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC, Rabu (6/1) dan menguasai hampir seluruh area di sana. Mereka menerobos gedung Capitol dan ruang Senat, menggeledah kantor Pelosi dan lainnya. Mereka juga mencuri sebuah laptop dari kantor Senator Oregon Jeff Merkley. Sumber cnnindonesia.com