Jakarta -- Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengonfirmasi rencana Amerika Serikat untuk menjual 50 unit jet tempur F-35 kepada Uni Emirat Arab. Rencana penjualan tersebut dilakukan sebagai bagian dari paket kesepakatan senilai US$23,37 miliar pada September lalu. Departemen Luar Negeri mengirim surat pemberitahuan resmi ke Kongres AS tentang rencana penjualan jet F-35. Jet tempur siluman buatan AS ini telah lama diburu UEA dan telah mendaapat lampu hijau usai kesepakatan damai dengan Israel. "Perjanjian bersejarah UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel menawarkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk secara positif mengubah lanskap strategis kawasan," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, Selasa (10/11). "Musuh kita, terutama Iran, mengetahui hal ini dan tidak akan berhenti untuk mengganggu kesuksesan bersama." Jet tempur F-35 diketahui memiliki kemampuan setara dengan ukuran armada pesawat Lockheed Martin milik Israel, yang dapat digunakan untuk mengumpulkan intelijen, melakukan serangan udara, dan pertempuran udara-ke-udara. Mengutip AFP, Pompeo mengatakan penjualan jet tempur F-35 kali ini juga termasuk 18 drone canggih MQ-9B serta amunisi udara dan darat senilai US$10 miliar. Anggota parlemen Demokrat pada 29 Oktober lalu telah melaporkan bahwa Departemen Luar Negeri secara informal telah membahas penjualan jet tempur dengan Kongres. Israel diketahui menolak rencana penjualan tersebut karena bisa berpotensi menyaingi kemampuan militernya di Teluk Arab. Sumber : cnnindonesia.com