DAMASKUS - Kelompok oposisi utama Suriah telah sepakat untuk menghadiri pembicaraan perdamaian agar segera mengakhiri perang saudara di negara itu yang digelar pekan depan. Koalisi Nasional Suriah (SNC) mengonfirmasi akan berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut, setelah 58 dari 73 delegasi pendukung menyatakan sepakat untuk menghadiri. Negara Barat dan Arab dari kelompok oposisi telah menekan SNC untuk menghadiri pembicaraan tersebut, yang akan dimulai pada Rabu di kota Montreux, Swiss. Pemerintah Suriah telah berkomitmen untuk menghadiri pembicaraan tersebut serta telah didukung oleh PBB. Demikian dilansir dari Sky News, Minggu (19/1/2014). Konferensi ini akan menjadi pertemuan pertama tatap muka antara wakil pemerintah Presiden Bashar al Assad dan oposisi sejak perang pecah pada Maret 2011. Diketahui, lebih dari 100 ribu orang tewas sejak konflik dimulai dan jutaan orang telah mengungsi. AS dan Rusia telah berusaha untuk mengadakan konferensi perdamaian sejak tahun lalu, dan telah berulang kali pula misi ini tertunda. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk duduk bersama di meja perundingan setelah memaparkan kondisi mereka. Tujuan dari konferensi yang dijuluki Geneva 2 ini, adalah untuk menyepakati peta jalan masa depan Suriah didasarkan pada satu diadopsi oleh Amerika Serikat (AS), Rusia, dan negara-negara besar lainnya pada Juni 2012. Rencana tersebut meliputi pembentukan pemerintahan transisi dan pemilu. (ade)