Fajar Nugraha - Okezone WASHINGTON - Komite Hubungan Internasional Senat Amerika Serikat (AS) meloloskan proposal resolusi intervensi militer ke Suriah. Senat menentukan waktu serangan di Suriah hanya akan berlangsung selama 60 hari, dengan perpanjangan 30 hari. Setelah menyetujui proposal rencana serangan itu pada pertemuan Selasa 3 September 2013, Kongres AS memberikan otoritas kepada Presiden Barack Obama untuk melakukan serangan kepada Pemerintah Suriah yang diduga menggunakan senjata kimia ke warganya. "Kami bersedia untuk memberikan otoritas kepada Presiden (Obama) mengenai kebutuhannya untuk mengerahkan serangan sebagai respons tindakan pemerintahan (Bashar) al-Assad, yang menggunakan senjata kimia kepada rakyatnya," ujar Senator Partai Demokrat Robert Menendez, seperti dikutip Associated Press, Rabu (4/9/2013). Sementara Senator Gerald Connolly dan Chris van Hollen, memaparkan versinya sendiri dari resolusi mengenai Suriah tersebut. "Waktu serangan (di Suriah) hanya akan berlangsung selama 60 hari dengan perpanjangan 30 hari. Kami melarang prajurit AS turun di medan perang Suriah," jelas Connolly. Mengenai suara sumbang akan serangan di Suriah, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, dunia saat ini terus memperhantikan dan ingin tahu apakah AS akan melakukan perubahan. "Presiden tidak meminta anda untuk berperang. Dia hanya ingin negara ini mengambil tindakan yang melemahkan dari kekuasaan seorang pria yang tega membunuh rakyatnya sendiri," tegas Kerry. Sebelumnya, Obama mendapat dukungan dari Senator John McCain untuk menyerang Suriah. McCain merupakan rival utama Obama dalam pemilu 2008. Menurut McCain, pembatalan rencana serangan ke Suriah akan menghancurkan pamor AS di mata dunia. Dampak pembatalan akan sangat buruk bagi masa depan AS. McCain membantu Obama membujuk anggota Kongres untuk menyetujui serangan ke Suriah. McCain adalah politisi asal Partai Republik yang kini menguasai mayoritas kursi di Kongres. (faj)