Aulia Akbar Jum'at, 14 September 2012 07:31 wib Foto : Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Khamenei (realclearworld) DUBAI - Pemimpin Tertinggi di Iran Ayatullah Ali Khamenei mengecam film Innocent of Muslims yang yang memicu penyerangan di Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Libya, Mesir dan Yaman. Warga Iran pun berunjuk rasa dan membakar bendera AS di depan Kedubes Swiss. Seperti diketahui, Swiss selama menjadi penghubung antara Pemerintah Iran dan Negeri Paman Sam. Oleh karena itulah para pelajar Iran menggelar aksinya di depan Kedubes Swiss. Beberapa orang demonstran juga menyuarakan penentangannya terhadap kolonialisme AS. Demonstrasi itu dilakukan oleh 50 orang yang berteriak "kematian untuk Amerika." Kedubes Swiss saat ini dijaga ketat oleh polisi huru-hara. Meski demikian, tidak ada korban luka yang muncul akibat insiden tersebut. Bersamaan dengan itu, Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa, tersangka utama yang berada di balik pembuatan film itu adalah Pemerintah AS dan Zionis. Ketua Parlemen Iran Ali Larijani juga menyebut film itu sebagai film "menjijikkan" dan menunjukan kebohongan AS yang selama ini mengklaim diri sebagai negara pendukung pluralisme. "Bila politisi AS jujur, mereka tidak akan ikut campur dalam hal ini. Mereka bertanggung jawab untuk menangkap pelaku kejahatan ini dan pendukungnya (donatur Yahudi)," ujar Pemerintah Iran, seperti dikutip IRNA, Jumat (14/9/2012). Hingga saat ini, tidak ada komentar atau kecaman dari Iran untuk menyikapi insiden pembunuhan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens. Iran hanya berkomentar untuk menyikapi munculnya film anti-Islam yang memicu kerusuhan tersebut. Protes menentang film Innocent of Muslims juga terjadi di Yordania, Irak, Gaza, Afghanistan dan Israel. Hamas dan Jihad Islam di Palestina turut mendesak agar protes itu digelar dengan skala yang lebih besar lagi tepat pada hari ini.(AUL)