Jakarta -- Penambahan kasus virus corona (Covid-19) harian yang terjadi pada Kamis (10/6) kemarin merupakan penambahan tertinggi selama tiga bulan terakhir. Kemarin, kasus covid-19 Indonesia mencapai 8.892 kasus dalam sehari, sementara kasus dengan penambahan lebih dari 8 ribu terkecil terjadi pada 26 Februari dengan 8.232 kasus dalam sehari. Pada sehari sebelumnya atau Rabu (9/6) jumlah kasus covid-19 untuk pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir juga mencapai 7.725 kasus. Hal ini mengingatkan akan pernyataan Satgas yang sempat menyinggung apabila kasus mulai berada di 7 ribu lebih, maka Indonesia masuk dalam lonjakan baru atau bisa disinggung sebagai gelombang kedua. Sebab, penambahan kasus tertinggi di Indonesia terjadi pada tanggal 30 Januari 2021 dengan 14.518 kasus dalam sehari. Satgas lantas mengatakan gelombang pertama dapat terjadi apabila terjadi konsistensi penambahan kasus harian yang berjumlah setengah dari 14 ribu atau kurang lebih 7 ribu kasus dalam sehari. Anggota Bidang Tracking Satgas Penanganan Covid-19 Masdalina Pane kemudian menjelaskan, berdasarkan acuan Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebuah negara dikatakan telah mencapai puncak gelombang pertama pandemi jika mereka berhasil menurunkan kasus secara konsisten selama 3-5 pekan. Dengan catatan penurunan kasus itu jumlahnya harus setengah dari jumlah kasus tertinggi. Ia lantas mencontohkan perkembangan kasus di Indonesia. Masdalina mengatakan, jika perkembangan kasus covid-19 Indonesia mulai konsisten menghasilkan 7 ribu kasus sehari selama 3-5 pekan maka Indonesia dikatakan telah mencapai gelombang pertama. Kemudian bila ada lonjakan setelahnya, maka Indonesia dapat dikatakan mulai memasuki gelombang kedua pandemi virus corona. Namun keseluruhannya harus benar-benar mengalami konsistensi kasus tanpa pengecualian. Pantauan CNNIndonesia.com, Indonesia sudah berhasil berada di bawah 7 ribu kasus harian selama 14 pekan. Sumber cnnindonesia.com