Jakarta -- Kapuspen TNI Brigjen Prantara Santosa angkat suara terkait polemik penyusunan soal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menyebabkan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gugur dalam tes tersebut. Prantara mengatakan, secara teknis soal-soal yang dikeluarkan dalam tes Aparatur Sipil Negara (ASN) KPK itu merupakan soal yang disusun oleh Tim Asesmen. Tim itu sendiri kata dia dipimpin langsung oleh BKN RI dan dipilih langsung oleh KPK sebagai mitra. "Tim Asesmen ini dipimpin oleh BKN RI yang dipilih KPK sebagai mitra," kata Prantara kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Jumat (7/5). Dia menuturkan sesuai dengan yang diungkap Wakil Ketua KPK Nurul Gufron seluruh instansi pelaksana asesmen telah melalui proses penyamaan persepsi dengan BKN RI. Hal ini juga kata dia, melalui rangkaian Rapat Internal Bersama Unit Terkait Guna Mempersiapkan Asesmen. "Mungkin lebih tepat jika ditanyakan langsung ke BKN RI," kata Prantara. Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pihaknya bukan penyelenggara asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) yang menjadi syarat alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pernyataan ini disampaikan sekaligus merespons sejumlah pertanyaan janggal dalam TWK yang terungkap ke publik. "Dalam penyelenggaraan asesmen Tes Wawasan Kebangsaan, Komisi Pemberantasan Korupsi bukan merupakan penyelenggara asesmen," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Jumat (7/5). Sumber cnnindonesia.com