Jakarta -- Seorang pria berperawakan kekar merusak rambu lalu lintas di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/3) kemarin sekitar pukul 06.00 WIB. Sekretaris Dinas Perhubungan Bekasi, Enung mengatakan kejadian itu bermula pelaku datang dan bertanya ke petugas terkait penutupan jalan. "Dia marah-marah, kenapa jalan itu ditutup. Terus rambu-rambu dicabut," kata Enung kepada wartawan, Jumat (26/3). Enung menerangkan di Jembatan Grand Kumala Lagoon, ruas Kalimalang, memang sedang dilakukan penutupan jalan lantaran ada proyek pembangunan yang berlangsung. Namun, tegas Enung, penutupan jalan itu telah disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga, seharusnya masyarakat sudah mengetahui ihwal penutupan jalan tersebut. Enung menuturkan setelah meluapkan emosinya dan merusak rambu, pelaku pun lantas meninggalkan lokasi. "[Habis] marah-marah begitu langsung pergi, mungkin karena emosional," ucap Enung. CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan dari kepolisian ihwal tindakan perusakan rambu tersebut. Aksi perusakan rambu lalu lintas itu diketahui terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Salah satunya yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam. Dalam video itu, terlihat pelaku yang berperawakan tegap dan botak itu beradu argumentasi dengan petugas Dishub di depan sebuah mobil Toyota Hardtop diduga yang dikendarainya. Meskipun petugas mencoba mempersuasi, pria itu terlihat tak bisa meredakan emosinya lalu melangkah ke arah rambu lalu lintas yang terpasang di pinggir jalan. Pria itu kemudian menggoyang-goyang tiang rambu itu hingga terlihat rusak. Ia kemudian terlibat lagi adu mulut dengan petugas Dishub yang menjelaskan ihwal penutupan jalan. "Jangan nyusah-nyusahin masyarakat," teriak pelaku yang terdengar jelas di dalam video tersebut. Sumber cnnindonesia.com