Jakarta -- Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Tapanuli Utara (Taput) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Adam dan Malik di RSUP H Adam Malik Medan berjalan lancar, Selasa (23/7). Dua bayi laki-laki yang dempet di bagian perut itu menjalani operasi selama sekitar 5 jam dan berhasil dipisahkan. Ketua Tim Penanganan Bayi Kembar Siam Adam dan Malik, Guslihan Dasa Tjipta SpA(K) mengatakan operasi pemisahan bayi ini berlangsung selama sekitar lima jam dimulai sekitar pukul 06.30 WIB dan selesai pukul 11.52 WIB. Saat ini kedua bayi telah dipindahkan ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) di Gedung Central Medical Unit (CMU) Lantai 3. "Dalam waktu 24 jam ke depan ini akan terus dipantau. Besok akan kita lakukan pertemuan lagi untuk menilai keadaan kedua bayi ini," kata Guslihan didampingi sejumlah tim penangan bayi kembar siam Adam dan Malik di Gedung Pusat Terpadu Jantung, RSUP Haji Adam Malik Medan, Selasa (23/7).
 Dia menyebutkan operasi pemisahan melibatkan sekitar 50 tenaga medis di RSUP Haji Adam Malik Medan. Diketahui, bagian hati bayi laki-laki ini menempel. Meskipun begitu masing-masing bayi ini memiliki hati yang lengkap. Selain itu, ada pula pembuluh darah yang menyeberang. "Memang pembuluh darah yang menyeberang menjadi pertimbangan kita. Tapi operasi berjalan lancar," katanya. Operasi pemisahan itu, kata Guslihan, melibatkan sejumlah dokter spesialis seperti dokter anak, dokter ICU anak, dokter bedah anak, dokter bedah plastik, dokter digestif, dokter anestesi anak, dokter radiologi, dokter patologi klinik.

 Sementara itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Haji Adam Malik Medan, Zainal Safri mengatakan seluruh tim penanganan terlibat ekstra dan bekerja keras dalam dua bulan terakhir menjelang operasi pemisahan. "Terima kasih buat instalasi pusat jantung yang telah menyiapkan semua keperluan dari tim bedah bayi kembar siam asal Taput. Ini merupakan sumbangsih untuk pelayanan masyarakat dan terus terang ini menjadi prestasi dari SDM tim ahli kami," katanya.
 Sumber : cnnindonesia.com