Situs Peninggalan Majapahit Tak Terawat, Ratusan Pelajar Bersih-Bersih
25 April 2016, 09:00:38 Dilihat: 345x
MOJOKERTO - Tak terawatnya situs-situs peninggalan zaman Majapahit di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, membuat para siswa prihatin. Ratusan siswa melakukan kegiatan bersih-bersih di lokasi yang konon merupakan petilasan Tribuana Tungga Dewi, yang tak lain merupakan ratu Majapahit.
Dengan mengenakan pakaian adat jawa, ratusan siswa tinggkat sekolah dasar ini membersihkan sampah-sampah yang berserakan di lokasi situs Klinterejo. Semua jenis sampah, baik sampah plastik maupun sampah dedaunan tak luput dari mereka.
Caca Frederika, siswi kelas 6 MI Salafiyah Safi`iyah Klinterejo, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menghormati para pejuang dan leluhur. Selain itu, juga untuk melestarikan cagar budaya bangsa.
"Melestarikan cagar budaya Bangsa. Banyak peninggalan Kerajaan Majapahit disini. Situs ini merupakan peninggalan sejarah bangsa Indonesia yang tidak ternilai," ujarnya, Senin (25/4/2016).
Dia menambahkan, selama ini situs Klintirejo masih jauh dari perhatian pemerintah. Kendati, saat ini Badan Pelestarian Cafar Budaya (BPCB) Trowulan, sudah menurunkan satu orang penjaga yang bertugas menjaga situs.
"Ya kurang terawat memang. Banyak sampah yang berserakan di sini. Kasihan penjaga situs ini kalau setiap hari merawat dan menjaga situs siang malam. Sehingga kami melakukan kegiatan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Klinterejo Zainal Abidin mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk lebih mengenalkan peninggalan-peninggalan kerajaan majapahit yang ada di Desa Klinterejo. "Jangan sampai anak cucu kita tidak mengenal sejarah ini. Kita berharap mereka ikut serta menjaga dan melestarikan situs peninggalan majapahit ini," ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini memang keberadaan situs Klinterejo kurang mendapat perhatian pemerintah. Sehingga, banyak situs yang sudah hilang akibat dicuri oknum yang tak bertanggungjawab.
"Maka dari itu, dengan mengenalkan kepada anak-anak sejak dini, harapannya keberlangsungan situs ini tetap terjaga. Mengingat peninggalan sejarah ini merupakan identitas bangsa ini," tandasnya.