Universitas Narotama Perluas Kerja Sama Internasional pada "International Industrial Education Forum & INTENSE Program Education Fair"
04 Desember 2025, 16:26:56 Dilihat: 19x
Universitas Narotama kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan jejaring internasional melalui keikutsertaan dalam International Industrial Education Forum dan INTENSE Program Education Fair yang diselenggarakan di Universitas Indonesia (26-27/11/25). Kegiatan dua hari tersebut dihadiri Kepala Subdirektorat Kerja Sama Universitas Narotama Ani Wulandari, S.S., M.M.
Ani menjelaskan bahwa acara ini terdiri dari dua agenda besar yaitu International Industrial Education Forum pada hari pertama dan Education Fair pada hari kedua.
Forum hari pertama mengangkat perkembangan INTENSE Program, yaitu program beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan Taiwan yang mengutamakan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
INTENSE Program menjadi salah satu beasiswa internasional yang paling menarik karena satu-satunya beasiswa yang menyediakan kontrak kerja profesional, dengan peluang melanjutkan karier hingga mendapatkan permanent residence setelah empat tahun.
Dalam dua batch program (2024–2025), pemerintah Taiwan menyediakan kuota 1.200 beasiswa untuk Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand. Namun, baru 760 yang terserap. Indonesia menjadi negara dengan serapan tertinggi, yakni sekitar 425 mahasiswa.
Kegiatan forum dibagi ke dalam tiga sesi:
1. Achievements and Implications of Taiwan–Indonesia Collaboration in International Industrial Talent Education.
Pemateri memaparkan capaian dua tahun pelaksanaan INTENSE Program serta dorongan agar lebih banyak kampus Indonesia berpartisipasi, mengingat kuota yang masih besar.
2. Challenges and Future Directions of Dual Degree Collaboration in International Industrial Talent Education.
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung dan Politeknik Negeri Malang berbagi pengalaman menyelenggarakan dual degree. Selain itu, dua politeknik tersebut juga memaparkan best practices mengenai pelaksanaan program, tantangan, dan strategi penyelesaiannya bagi kampus - kampus yang belum mengikuti ataupun yang baru bergabung pada INTENSE Program ini. Pada sesi tanya jawab, Ani menanyakan kemungkinan perluasan bidang ilmu di luar STEM. Para narasumber menyampaikan bahwa pemerintah Taiwan memang berencana membuka peluang bagi bidang humaniora, sosial, dan kesehatan.
3. Impacts and Insights from Industry–Academia Internship Programs.
Perusahaan mitra Taiwan menjelaskan bagaimana mereka mengakomodasi mahasiswa asing. Mahasiswa dijamin bekerja sebagai tenaga terampil (bukan buruh kasar), mendapat family day dan kegiatan penguatan jejaring, serta menerima bonus kinerja dan motivasi peningkatan kemampuan bahasa Mandarin.
Ani menyampaikan bahwa Universitas Narotama telah bergabung sejak Batch 1 (2024) dan terus memperluas partisipasi. Hingga kini, Universitas Narotama telah mengirim 11 mahasiswa dalam program ini.
Target pengembangan Universitas Narotama adalah Menambah jumlah mitra dari 2 menjadi 5 universitas di Taiwan, Penambahan kerja sama dual degree S1 Teknik Sipil dan program Master (S2) di bidang Teknik Sipil, dan melibatkan Fakultas Ilmu Komputer dalam INTENS Program ini.
Pada hari kedua, Ani memanfaatkan kesempatan untuk melobi kampus-kampus Taiwan. Dari 17 kampus peserta, Universitas Narotama menargetkan lima mitra baru, dan seluruhnya memberikan respons positif. Bahkan, Chaoyang University of Technology langsung menghubungi INTACT Surabaya sebagai agensi perpanjangan tangan pemerintah Taiwan Kementerian Pendidikannya untuk meminta draft MoU, hal ini menunjukkan bahwa kampus - kampus Taiwan sangat antusias untuk menjalin kerja sama karena memang mereka banyak mengenal tentang Universitas Narotama sebagai salah satu kampus yang aktif sejak awal penyelenggaraan INTENS Program.
Kelima kampus yang berhasil dijajaki dan jenis kerja samanya adalah:
1. Chaoyang University of Technology – Dual Degree Teknik Sipil in English
2. Cheng Shiu University – Dual Degree Teknik Sipil in English
3. Chung Sing University – Master Teknik Sipil in English
4. Changhua University – Master Ilmu Komputer in English
5. National Yang Ming Chiao Tung University – Master Ilmu Komputer in English
Ani menegaskan bahwa manfaat paling besar dari perluasan ini adalah peningkatan kerja sama internasional, efektivitas biaya karena format beasiswa, peningkatan akreditasi, serta kontribusi terhadap pemenuhan indikator kinerja pada borang hibah.
Ani berharap Fakultas dan Rektorat memberikan dukungan penuh, terutama dalam pemilihan mahasiswa yang memenuhi kriteria INTENSE Program dan pendampingan riset untuk Master Program. Sedangkan untuk penguasaan bahasa Inggris sebagai persiapan wawancara terkait etika profesional dan adaptasi disana akan kami bantu tutupnya.