Jokowi Sebut Investor Injak Pedal Rem Karena Virus Corona
05 Maret 2020, 09:00:14 Dilihat: 283x
Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sejumlah investor mengurungkan niatnya untuk memarkirkan dana di Indonesia karena meluasnya wabah virus corona.
"Investasi yang mau masuk, sudah mau masuk, karena ada virus corona jadi nge-rem," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3).
Jokowi nilai wabah virus corona menambah tantangan bagi ekonomi nasional. Sebelumnya, ekonomi Indonesia menghadapi tantangan dari perlambatan ekonomi global karena genderang perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
"Dulu kami berpikir menyelesaikan satu saja sudah pusing itu urusan perang dagang. Perang dagang belum selesai, sudah muncul virus corona yang menambah sulitnya ekonomi dunia," papar Jokowi.
Sentimen global itu jelas berdampak pada Indonesia. Banyak investor mengambil sikap menunggu (wait and see).
Selain itu, kinerja industri dan perdagangan pun terpengaruh lantaran memiliki ketergantungan dengan bahan baku impor asal China.
"Dampaknya, akan dirasakan betul dari sisi penurunan aktivitas ekonomi. Perlambatan kinerja di berbagai sektor baik pariwisata, perdagangan, dan investasi akan terasa," ungkap Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi memerintahkan kepada menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja optimal dan jangan terpaku dengan rutinitas sehari-hari. Ia meminta ada terobosan demi menjaga ekonomi domestik.
"Yang pertama, jangan bekerja rutinitas. Ini keadaannya tidak normal. Sekali lagi, jangan bekerja normal dan rutinitas. Carikan terobosan-terobosan yang sederhana dan simpel," tegas Jokowi.
Diketahui ada dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena Corona. Di Kawasan DKI Jakarta, setidaknya 136 orang sempat dipantau oleh Dinas Kesehatan terkait Corona.
Dari angka itu, 115 orang dinyatakan sehat, sedangkan sisanya masih dipantau. Kemudian, ada 39 orang yang masuk dalam pengawasan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sumber : cnnindonesia.com