BI Ungkap Penyebab Inflasi 2019 Terendah Sejak 1998
06 Januari 2020, 09:00:02 Dilihat: 381x
Jakarta -- Bank Indonesia (BI) memaparkan empat faktor penyebab inflasi Indonesia pada 2019 menjadi yang terendah sejak krisis moneter 1998. Pertama, pasokan produksi yang memadai dengan permintaan pasar.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pasokan produksi yang setara dengan permintaan membuat harga jual terjaga.
"Inflasi inti lebih cerminan seberapa jauh pasokan bisa memenuhi permintaan," ucap Perry, Jumat (3/1).
Kedua, koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI dalam memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan juga mempengaruhi inflasi. Tak ayal, beberapa komoditas justru mengalami deflasi.
"Deflasi seperti bawang merah. Cabai naik sedikit tapi tidak besar, hampir semua komponen tercatat inflasi rendah bahkan deflasi," jelas Perry.
Ketiga, inflasi rendah dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah yang bergerak stabil sepanjang 2019. Perry menyatakan rupiah menguat 2,68 persen tahun lalu.
"Nilai tukar rupiah yang stabil bahkan terapresiasi membuat tekanan harga dari eksternal dan global rendah," ujarnya.
Keempat, BI memperkirakan harga sejumlah komoditas masih terjaga dalam waktu mendatang. Dengan begitu, inflasi bisa bertahan di level rendah.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional sebesar 2,72 persen secara tahunan pada Januari-Desember 2019.
Kemudian, inflasi inti tercatat sebesar 3,02 persen dari sebelumnya 3,07 persen.
Sumber : cnnindonesia.com