Jakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal bertemu investor kelas kakap, Softbank, pada Agustus 2019. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek yang akan ditawarkan kepada perusahaan asal Jepang itu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Jokowi akan bertemu langsung dengan Masayoshi Son, CEO Softbank, sekitar pertengahan bulan depan. Ia belum mengetahui pasti dana yang akan dikucurkan oleh Softbank. "Nanti Agustus Softbank akan ketemu Presiden Jokowi. (Kapasitas pendanaan) mereka ada US$100 miliar. Kami ada tawaran proyek," ujar Luhut, Selasa (2/7). Meski kapasitas pendanaan Softbank mencapai ratusan miliar dolar Amerika Serikat (AS), bukan berarti semuanya akan ditanamkan di Indonesia. Hal yang pasti, pemerintah akan menawarkan beberapa proyek, seperti sektor listrik, perikanan, dan beberapa unicorn yang ada di Indonesia. "Bisa seperti ini dia masuk ke Gojek, Aruna yang baru, lalu Fish On juga sudah cukup maju," terang Luhut. Selain Softbank, potensi investasi juga datang dari Saudi Aramco dan Toyota. Luhut menyatakan Saudi Aramco berniat bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk menggarap proyek perbaikan dan perluasan kilang di Balongan, Jawa Barat. Potensi untuk investasi tersebut sebesar US$7 miliar atau Rp98,7 triliun (kurs Rp14.100 per dolar Amerika Serikat). Sementara itu, Toyota juga bakal menanamkan investasi sebesar US$2,2 miliar atau Rp31,02 triliun. Namun, Toyota menginginkan agar pemerintah Indonesia memberikan kemudahan izin berusaha. "Toyota mau masuk pasar Indonesia, mereka lihat Indonesia bisa jadi hub mobil elektronik," pungkas Luhut. Sumber : cnnindonesia.com