Revitalisasi Pabrik Gula, PTPN X Incar Laba Rp150 M
02 Juli 2019, 09:00:13 Dilihat: 265x
Jakarta -- PT Perkebunan Nusantara (Persero) X atau PTPN X menargetkan mengantongi laba bersih sebesar Rp150 miliar dalam dua tahun ke depan atau pada 2020 mendatang. Angka itu naik sekitar 25 persen dari target tahun ini yang hanya Rp120 miliar.
Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo mengatakan peningkatan itu ditopang dari penambahan kapasitas pabrik gula yang saat ini sedang dalam revitalisasi. Proses itu ditargetkan selesai pada tahun depan.
"Revitalisasi akan menaikkan produksi menjadi 360 ribu-370 ribu ton, bertambah sekitar 200 ton. Biasanya, tempat kami per tahun 330 ribu-350 ribu ton," ujarnya, Jumat (28/6).
Sejauh ini, perseroan baru merevitalisasi satu pabriknya yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Perseroan menggelontorkan dana sebesar Rp850 miliar untuk memperluas kapasitas pabrik tersebut.
"Dananya dari pemerintah, kami dapat dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp975 miliar, nah yang Rp850 miliar kami gunakan untuk revitalisasi," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan kantong perseroan nantinya tak hanya terisi dari penjualan gula saja, tapi juga unit usaha lain, seperti lumpur dari tebu yang bisa digunakan untuk pupuk organik dan bagas atau ampas tebu.
"Itu bisa dibuat produk yang namanya bio pellet. Ini disukai oleh Korea dan Jepang. Artinya, apapun dari tebu bisa dimanfaatkan," terang Dwi.
Dengan penambahan pendapatan ini, ia optimistis laba bersih perseroan bisa terus meningkat tiap tahunnya. Apalagi, perseroan juga berencana untuk merevitalisasi satu pabrik lainnya.
"Ada Pabrik Ngadirejo, itu bisa tambah produksi menjadi 10 ribu ton dari sekarang 6 ribu ton," jelasnya.
Namun, ia tak menyebut pasti kapan revitalisasi itu akan dilakukan. Yang pasti, perseroan akan merevitalisasi seluruh pabriknya agar menaikkan kapasitas dan efisiensi.
"Nanti kalau kami sudah dapat uang, kami punya peta jalan untuk revitalisasi," pungkas Dwi.
Informasi saja, perusahaan meraup laba bersih sebesar Rp113 miliar sepanjang 2018 lalu. Tahun ini, ia menargetkan keuntungan naik menjadi Rp120 miliar.
Sumber : cnnindonesia.com