Konsumsi BBM Diramal Naik 15 Persen pada Periode Lebaran 2019
25 April 2019, 09:00:12 Dilihat: 257x
Jakarta -- PT Pertamina (Persero) memperkirakan rata-rata konsumsi harian Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode puasa dan Lebaran2019 (H-10 hingga H+10 lebaran) bakal meningkat dibandingkan normal.
Perkiraan peningkatan kebutuhan tersebut berasal dari proyeksi jumlah pemudik pengguna kendaraan pribadi yang mencapai 10,6 juta unit atau meningkat sekitar 13 persen.
"Konsumsi harian bensin pada periode lebaran diperkirakan naik 15, 78 persen dibandingkan harian normal," ujar Manajer PSO Pertamina Agus Taufik Harahap dalam Rapat Koordinasi (rakor) Kesiapan Angkutan Lebaran 2019 di Gedung Cipta Kemenhub, Senin (22/4).
Biasanya, konsumsi harian bensin sebesar 92.563 kiloliter (kl). Namun, rata-rata konsumsi harian periode puasa dan Idul Fitri 2019 naik menjadi 107.165 kl.
Jika dirinci, prediksi konsumsi harian bensin tertinggi terjadi pada bahan bakar jenis Pertalite dari 49.943 KL per hari menjadi 57.933 KL atau meningkat sekitar 16 persen. Selanjutnya, konsumsi harian Premium diperkirakan mencapai 35.093 kl pada periode Idul Fitri 2019.
Jumlah tersebut naik 10 persen dari konsumsi harian normal yang berkisar 31.870 kl. Berikutnya, konsumsi harian Pertamax pada periode mudik diperkirakan bakal melonjak 32 persen menjadi 13.537 kl.
Terakhir, konsumsi harian Pertamax Turbo diperkirakan meningkat 12 persen menjadi 602 kl. Sementara, konsumsi harian bahan bakar mesin diesel diperkirakan turun 10,45 persen dari 40.050 kl menjadi 35.866 kl.
Konsumsi harian Solar pada periode puasa dan lebaran diperkirakan merosot 12 persen dari 38.449 kl pada kondisi normal menjadi 34.192 kl. Penurunan konsumsi yang terjadi sama seperti tahun-tahun sebelumnya mengingat pemerintah akan membatasi operasional angkutan barang.
Namun, konsumsi bahan bakar jenis Dexlite masih tumbuh 6 persen dibandingkan kondisi normal menjadi 1.194 kl dan Dex naik 2 persen menjadi 480 kl. Berikutnya, rata-rata konsumsi harian avtur juga diperkirakan meningkat 4,66 persen dibandingkan kondisi normal yaitu dari 15.606 kl menjadi 16.333 kl.
Pada periode puasa dan lebaran tahun ini, konsumsi harian LPG diprediksi juga akan meningkat 16,76 persen yaitu dari 23.124 metrik ton menjadi 27 ribu ton. Rata-rata konsumsi minyak tanah juga diramal bakal terdongkrak 9 persen menjadi 1.634 kl dibandingkan kondisi normal.
Untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, Pertamina juga akan mengoperasikan satuan tugas (satgas) khusus. Untuk LPG, satgas akan bekerja mulai H-15 hingga H+15 lebaran.
Sementara, untuk BBM, satgas akan bekerja pada H-7 dan H+7 lebaran. Tak hanya itu, perseroan juga menambah sarana penyaluran BBM mulai dari 26 unit mobil dispenser, 200 unit motor BBM kemasan, 55 kiosk Pertamina, 115 buffer tank BBM.
Lebih lanjut, perseroan juga menjamin ketahanan ketersediaan pasokan BBM dan LPG terjaga. Untuk bensin, rata-rata ketahanan stok Premium selama periode satgas Idul Fitri 2019 sebesar 662.229 kl atau cukup untuk memenuhi kebutuhan 27 hari.
Kemudian, stok Pertalite 1.163.505 kl atau 21 hari, Pertamax 364.140 kl atau 20 hari, Pertamax Turbo 31.160 kl atau 38 hari. Untuk bahan bakar mesin Diesel, rata-rata ketahanan stok Solar 741.696 kl atau 24 hari, Dexlite 45.305 kl atau 27 hari, dan Dex 23.688 kl atau 47 hari.
Bagi rumah tangga, ketahanan stok LPG diprediksi 363.042 metrik ton atau 17, 6 hari dan stok minyak tanah 105.648 kl atau 62 hari.Terakhir, ketahanan stok avtur diperkirakan 437.319 kl atau 28 hari.Sebagai informasi, perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah diperkirakan akan berlangsung pada 4 - 5 Juni 2019.
Sumber : cnnindonesia.com