Stok Minyak AS Merosot, Harga Minyak Naik Lagi 2 Persen
15 Maret 2019, 09:00:00 Dilihat: 284x

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia menguat sekitar 2 persen pada perdagangan Rabu (13/3), waktu Amerika Serikat (AS), ditopang oleh menurunnya stok minyak AS yang di luar dugaan. Selain itu, harga minyak juga terdorong oleh koreksi proyeksi pertumbuhan produksi minyak AS.
Dilansir dari Reuters, Kamis (13/3), harga minyak mentah berjangka Brent menguat US$0,88 atau 1,32 persen menjadi US$67,55 per barel.
Kenaikan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) sebesar 2,44 persen atau US$1,39 menjadi US$58,26 per barel. Kedua harga acuan berada di posisi tertinggi sejak pertengahan November 2018.
Badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menyatakan stok minyak mentah Negeri Paman Sam pekan lalu merosot. Hal itu terjadi seiring meningkatkan produksi kilang.
Persediaan minyak mentah turun 3,9 juta barel pada pekan lalu. Sebagai pembanding, analis memperkirakan stok minyak mentah bakal membengkak 2,7 juta barel.
Analis Price Futures Group Phil Flynn menilai operasional kilang yang telah selesai dari periode perawatan sangat mendorong harga.
"Dengan kilang yang secara perlahan mulai selesai dari periode perawatan, dampak dari pemangkasan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan kondisi pasokan Venezuela mulai terasa. Kontrak berjangka sekarang terlihat lebih banyak lagi penarikan di beberapa minggu ke depan," ujar Flynn di Chicago.
Selain itu, data EIA juga menunjukkan produksi minyak mentah AS merosot dari rekor tertinggi dengan penurunan sebesar 100 ribu barel per hari (bph) menjadi 12 juta bph pada pekan lalu.
Pada Selasa (12/3) kemarin, EIA memangkas proyeksinya atas produksi minyak mentah AS pada 2019. EIA juga merevisi proyeksi pertumbuhan produksi minyak AS pada 2020.
"Kendati revisinya kecil, bagian yang menenangkan dari dorongan harga adalah arah revisi yang ke bawah bukan ke atas," ujar Ahli Strategi Minyak Global BNP Paribas di London dalam Reuters Global Oil Forum.
Sementara itu, ekspor minyak mentah Venezuela yang tertahan membantu mengetatkan pasar. Terhambatnya ekspor negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) ini akibat gangguan listrik serta pengenaan sanksi AS.
Ekspor minyak mentah dari terminal utama Venezuela telah terbengkalai akibat gangguan listrik terburuk dalam sejarah Venezuela. Padamnya listrik telah terjadi selama sepekan.
Berdasarkan dua sumber dari Refinitiv Eikon data, terminal telah kembali beroperasi pada Rabu (13/3) kemarin tetapi pengiriman belum dimulai. Listrik telah kembali mengalir di sejumlah daerah Venezuela dalam beberapa hari terakhir.
"Saya berekpektasi untuk melihat harga WTI menembus US$60 per barel pada beberapa pekan ke depan seiring persediaan minyak mentah AS terdampak oleh kurangnya impor dari Venezuela," ujar Pimpinan Lipow Oil Associates Andrew Lipow di Houston.
Harga minyak juga mendapatkan dorongan dari kebijakan pemangkasan produksi oleh OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia.
Pada awal pekan ini, Arab Saudi memberikan sinyal bakal memangkas ekspor pada April 2019. Sehari sebelumnya, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih menyatakan kebijakan pemangkasan pasokan kemungkinan akan berjalan setidaknya hingga Juni 2019.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.