Kantongi Rp15,02 Triliun, Laba BNI Tumbuh Melambat pada 2018
24 Januari 2019, 09:00:05 Dilihat: 292x

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat laba bersih sebesar Rp15,02 triliun sepanjang 2018, atau tumbuh 10,3 persen dibanding raihan akhir 2017 yang senilai Rp13,62 triliun. Namun, persentase pertumbuhan laba menurun dari periode sebelumnya yang mencapai 20,1 persen.
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perolehan laba bersih BNI masih ditopang oleh pertumbuhan kredit. Adapun, posisi kredit BNI pada akhir 2018 tercatat Rp512,78 triliun atau meningkat 16,2 persen dibanding tahun sebelumnya Rp441,31 triliun. Persentase pertumbuhan kredit ini lebih baik ketimbang 2017 yang sebesar 12,2 persen.
Kondisi ini juga mendukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih perseroan dari Rp31,94 triliun menjadi Rp35,45 triliun, atau tumbuh 11 persen. Pertumbuhannya juga lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 6,5 persen.
Hanya saja, dia menuturkan tahun 2018 bukanlah periode yang mudah. Sebab, kondisi makroekonomi saat itu tidak secermelang 2017, seperti penurunan harga komoditas dan fluktuasi nilai tukar. Alhasil, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan) bisa berdampak buruk bagi perusahaan.
Maka itu, perseroan meningkatkan coverage ratio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 152,9 persen terhadap kredit pada 2018, atau naik dari tahun sebelumnya 148 persen. Padahal, rasio NPL kotor perusahaan sebetulnya membaik dari 2,3 persen tahun lalu menjadi 1,9 persen. CKPN ditujukan untuk mengantisipasi kondisi 2019.
"Dengan kondisi itu, BNI tetap deliver sesuai guidance yang diberikan. Kalau kemarin 20 persen, tahun ini 10 persen, kondisi makroekonominya berbeda," ujar Anggoro, Rabu (23/1).
Secara operasional BNI mengalami efisiensi. Pertumbuhan biaya operasional perseroan pada 2018 mencapai 6,8 persen atau lebih rendah dari tahun sebelumnya 8,6 persen. Hal ini menyebabkan perbaikan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 42,5 persen dari tahun lalu 43,9 persen.
Pada 2019, ia memprediksi pertumbuhan laba bisa di kisaran 13 persen hingga 15 persen. Ini lantaran beberapa analisis mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan lebih stabil.
Meski demikian, BNI tetap memasang target pertumbuhan kredit yang lebih konservatif, yakni di rentang 13 persen hingga 15 persen. Target ini bahkan lebih rendah dari realisasi pertumbuhan kredit di tahun kemarin.
"Kami prediksikan, kondisi tahun depan akan lebih stabil dibanding tahun ini," imbuh dia.
Sepanjang 2018, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp512,78 triliun yang sebagian besar disalurkan untuk Kredit Modal Kerja (KMK), yakni Rp269,26 triliun atau tumbuh 19 persen dibanding tahun kemarin. Angka ini mengambil 52,5 persen dari seluruh total penyaluran kredit perseroan sepanjang tahun lalu.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.