Dinilai Tak Optimal, Dana Desa Ternyata Belum Menyentuh Warga Pelosok
09 September 2017, 03:46:27 Dilihat: 279x
JAKARTA – Suwardi, kepala Desa Plososari, Kendal, Jawa Tengah, mengatakan program dana desa masih belum berjalan optimal. Pasalnya, dana yang ditujukan untuk warga pelosok tersebut belum menyentuh sampai pihak yang dituju.
"Saya mau sampaikan ke Pak Mendes (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi/PDTT Eko Putro Sandjojo) berkaitan keadilan dana desa itu 90 dibanding 10, kurang adil. Jangkauannya jauh," kata Suwardi dalam Diskusi Polemik Sindotrijaya FM dengan topik `Rakyat, Desa, dan Tanahnya` di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2017).
Suwardi mengakui, meskipun dirinya salah satu aparatur negara di bawah pemerintahan, program dana desa dirasakan belum sampai menyentuh ke rakyatnya di pelosok. "Makanya, kalau saya ikuti Menteri, saya didemo warga," jelas dia.
Menurut Suwardi, program pembangunan yang harus diutamakan pemerintah dalam membangun desa di Indonesia yakni peningkatan perbaikan jalan di daerah. Pasalnya, jalan di desa merupakan akses utama warga yang sangat dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan.
"Warga itu yang diinginkan di desa adalah jalan, karena jalan itu merupakan potensi untuk meningkatkan ekonomi. Penduduk saya itu kebanyakan petani jagung, cengkih, dan juga sapi. Makanya, mereka membutuhkan infrastruktur jalan," pungkasnya.